Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Efek kenaikan suku bunga The Fed memudar, harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya kembali menghijau pada Kamis (22/9) sore.
Berdasarkan data CoinMarketCap pada Kamis (22/9) pukul 16.00 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 19.211,18 atau naik 1,72% dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin sempat terjungkal ke US$ 18.290,32, level terendah dalam satu tahun terakhir.
Harga mata uang kripto alternatif (alcoin) mendaki lebih tinggi lagi, dengan XRP melonjak 6,07% menjadi US$ 0,425.
Baca Juga: Peringatkan Kehancuran Ekonomi AS, Robert Kiyosaki Sarankan Investasi di 3 Aset Ini
Lalu, harga Polygon menanjak 3,47% ke US$ 0,7472, Shiba Inu naik 3,08% jadi US$ 0,00001078, dan Avalanche naik 4,19 ke posisi US$ 17,51.
Sementara harga Uniswap melesat 8,28% menjadi US$ 5,80 dan Algorand melejit 11,64% ke US$ 0,3549.
Meski begitu, inflasi dan kebijakan moneter tetap menjadi pusat bagi sebagian besar investor kripto.
Riyad Carey, Analis Riset Kaiko, mencatat, "reaksi harga yang lebih tajam terhadap rilis inflasi dibanding Merge (Ethereum)".
"Saya tidak memperkirakan kripto, terutama Bitcoin dan Ethereum, melawan pengaruh The Fed dalam waktu dekat," katanya, seperti dikutip CoinDesk.