kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek The Fed Memudar, Harga Bitcoin, Shiba Inu, dan Kripto Lain Bangkit Lagi


Jumat, 28 Januari 2022 / 13:27 WIB
Efek The Fed Memudar, Harga Bitcoin, Shiba Inu, dan Kripto Lain Bangkit Lagi
ILUSTRASI. Efek The Fed memudar, harga Bitcoin, Shiba Inu, dan sebagian besar mata uang kripto lainnya bangkit lagi.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Efek pernyataan hawkish Ketua The Fed memudar, harga Bitcoin, Shiba Inu, dan sebagian besar mata uang kripto lainnya bangkit lagi pada Jumat (28/1) siang.

Mengacu data CoinMarketCap pada Jumat (28/1) pukul 13.10 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 37.338,54 atau naik 3,91% dalam 24 jam terakhir, setelah sempat terpuruk ke level US$ 35.000.

Harga Ethereum naik 3,18% menjadi US$ 2.460,88, harga Solana melonjak 6,01% ke posisi US$ 93,36, harga Avalanche melesat 6,04% jadi US$ 66,02.

Kemudian, harga mata uang kripto berbasis meme Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing naik 1,19% menjadi US$ 0,1419 dan 3,91% ke posisi US$ 0,00002116.

Baca Juga: The Fed Isyaratkan Kerek Suku Bunga, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Ambruk

Pada Kamis (27/1), pasar kripto memerah menyusul komentar hawkish dari Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang mengisyaratkan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga.

Melansir CoinDesk, di tengah pergerakan kripto yang bearish, dollar AS menguat. Penguatan dollar negeri uak Sam biasanya bearish untuk Bitcoin, mata uang kripto tertua di dunia. 

Bitcoin dan indeks dollar AS di masa lalu bergerak ke arah yang berlawanan. Korelasi terbalik seperti itu menjadi lebih terlihat pada Juli tahun lalu.

Data yang CoinDesk kumpulkan menunjukkan, volume perdagangan Bitcoin di bursa kripto utama pada Kamis (27/1) turun ke level terendah minggu ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×