Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Reli harga Bitcoin dan mata uang kripto berumur pendek, menyusul isyarat bank sentral AS, The Fed akan mengerek suku bunga dan pengurangan neraca.
Harga Bitcoin, mata uang kripto tertua di dunia, yang sempat hampir menyentuh US$ 39.000, langsung tersungkur ke level US$ 35.000 pada Kamis (27/1) pagi.
Mengacu data CoinMarketCap pada Kamis (27/1) pukul 9.20 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 35.968,36 atau turun 2,72% dalam 24 jam terakhir.
Harga Ethereum turun 2,55% menjadi US$ 2.386,73, lalu harga Solana merosot 6,67% ke posisi US$ 87,11, dan Terra anjlok 9,49% jadi US$ 56,22.
Sementara harga mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu masing-masing turun 2,87% ke US$ 0,1401 dan 4,58% ke US$ 0,00002018.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus US$ 38.000, 7 Mata Uang Kripto Ini Cetak Untung Besar
Mengikuti pasar saham, harga mata uang kripto menghentikan reli karena investor dan trader mempertimbangkan pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.
Powell mengatakan, dia tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang dan mengisyaratkan bank sentral AS akan menghapus dukungan bagi perekonomian untuk memerangi inflasi yang tinggi.
"Setelah mendengar pernyataan Ketua The Fed, menjadi jelas risiko kenaikan suku bunga lebih tinggi," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior Oanda, seperti dikutip CoinDesk.
"The Fed bisa menaikkan suku bunga pada setiap pertemuan lainnya, dengan pengurangan neraca dimulai pada Mei atau Juni," ujarnya.
Tapi, Moya memperkirakan, kepanikan penjualan mata uang kripto mungkin akan berakhir karena reli cryptocurrency alternatif bisa terjadi jika Bitcoin dapat stabil di antara US$ 40.000 dan US$ 50.000.