kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Ekonomi China melambat, kinerja Prada terhambat


Jumat, 06 Juni 2014 / 09:12 WIB
Ekonomi China melambat, kinerja Prada terhambat
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di kantor cabang BNI Jakarta, Senin (11/10). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2021.


Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia

HONG KONG. Saham Prada SpA terjun di pasar Hong Kong begitu perdagangan dibuka pagi ini. Perusahaan asal Italia ini mengumumkan penurunan kinerja kuartal pertama fiskalnya (1 Februari-30 April) terimbas penurunan permintaan barang mewah di Asia dan Eropa di tengah pelemahan ekonomi global.

Produsen barang mewah selama ini bergantung pada konsumen China. Hong Kong juga menjadi rumah kedua bagi produsen fesyen premium Eropa lantaran kawasan ini menarik turis Asia. Penurunan turis akibat pelambatan ekonomi akan menggoyang kinerja produsen seperti Prada.

Prada mengumumkan laba bersih turun 24% menjadi € 105,3 juta di kuartal I lalu berbanding periode setahun sebelumnya. Perusahaan yang berbasis di Milan, Italia ini juga mengatakan, laba bersih tergerus rugi kurs akibat penguatan yen terhadap euro.

Penjualan selama periode tersebut turun 0,6% year on year menjadi € 777,7 juta. Manajemen Prada mengatakan, penurunan angka penjualan juga terjadi lantaran penutupan berbagai toko. Salah satu alasan Prada menutup berbagai toko adalah untuk meningkatkan citra dan menjaga eksklusifitas.

Alasan lainnya, menyeimbangkan jumlah toko dengan permintaan di Eropa yang stagnan. Penjualan Prada di Eropa merosot 4,1%.

Namun, manajemen Prada yakin kondisi mendatang lebih baik. "Kami tidak percaya kondisi makroekonomi akan berimbas pda pertumbuhan korporat," kata Patrizio Bertelli, Chief Executive Officer Prada.

Perusahaan ini meramal, penurunan penjualan tidak akan lebih dari € 5 juta di kinerja setahun yang berakhir April 2015 nanti.



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×