kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.295   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.199   85,36   1,20%
  • KOMPAS100 1.050   12,00   1,16%
  • LQ45 810   8,01   1,00%
  • ISSI 232   2,92   1,27%
  • IDX30 421   4,28   1,02%
  • IDXHIDIV20 494   4,12   0,84%
  • IDX80 118   1,20   1,03%
  • IDXV30 120   1,65   1,39%
  • IDXQ30 136   1,10   0,82%

Ekonomi muram, permintaan karet dari China akan melemah di 2012


Selasa, 27 Desember 2011 / 15:02 WIB
Ekonomi muram, permintaan karet dari China akan melemah di 2012
ILUSTRASI. Jadwal M2 Mobile Legends babak playoff, Jumat 21 Januari 2021 beserta link streaming


Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini

BEIJING. Kekhawatiran pelemahan ekonomi yang mempengaruhi negara berkembang akibat krisis utang Eropa membuat permintaan karet dari China pada 2012 diprediksi bakal melempem.

Presiden Okachi & Co., perusahaan berjangka komoditi karet, Lizhi Tang, memprediksi, pelemahan harga harga kontrak karet di tahun ini akan berlanjut di 2012.

Kemarin (26/12), harga kontrak karet untuk pengiriman Juni 2012 turun ke level 275,1 yen per kilogram (kg) atau US$ 3.527 per metrik ton. Sebelumnya, harga karet sempat menyentuh angka 281,5 yen per kg.

Sementara itu sepanjang tahun ini, harga karet telah merosot 33% dan menjadi penurunan tahunan terbesar sejak 2008. "Permintaan karet alam di 2012 akan tertekan akibat perlambatan manufaktur di sektor otomotif," kata Li Shiqiang, General Manager Sri Trang Ltd. eksportir karet terbesar asal Thailand.

Menurut Organization for Economic Cooperation and Development, perekonomian China tahun depan hanya tumbuh 8,5%. Ini pertumbuhan terkecil dalam 11 tahun terakhir.

Industri ban di China harus berjuang mengatasi beberapa masalah seperti ketatnya likuiditas, penurunan permintaan dan kelebihan kapasitas produksi.

Belum lagi tekanan pasar untuk menurunkan harga agar produk bisa tetap bersaing. "Keadaan akan membaik jika perekonomian dunia bisa membaik," ujar Trang.









TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×