kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekspansi Temasek Holdings semakin menggurita


Kamis, 04 Juli 2013 / 05:05 WIB
Ekspansi Temasek Holdings semakin menggurita
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN).


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

SINGAPURA. Gairah pasar saham global di awal tahun iniĀ  mendongkrak kekayaan Temasek Holdings. Perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura itu berpotensi mencetak rekor aset tertinggi, pasca meraih keuntungan dari rebound di pasar saham global.

Per akhir Maret 2013, nilai aset Temasek diprediksi tumbuh 8,6% menjadi S$ 215 miliar (US$ 170 miliar). Proyeksi tersebut berasal dari tiga lembaga, yakni CIMB Research Pte, Tufts University dan Sovereign Wealth Center. Mengutip data yang dikumpulkan Bloomberg, sembilan dari 10 kepemilikan terbesar Temasek meningkat selama 12 bulan terakhir.

Pemulihan di pasar saham global mengerek nilai aset Temasek. Sebab, per Maret 2012, Temasek menempatkan lebih dari 70% asetnya pada kepemilikan saham di perusahaan publik. Indeks MSCI Dunia meningkat 9,3% selama kuartal I 2013. Di periode sama, indeks Straits Times, Bursa Singapura, naik 9,9%. Temasek adalah pemegang saham terbesar dengan menguasai 2/3 dari 30 emiten yang masuk indeks Straits Times.

Ekonom CIMB Research, Song Seng Wun, menilai kenaikan nilai portofolio Temasek akan sejalanĀ  perkembangan pasar saham global. Ini lantaran Temasek membenamkan sebagian besar investasinya di pasar saham. "Sebagian besar investasi mereka masih di Singapura dan Asia. Temasek menerapkan strategi investasinya dengan baik," ujar Wun, mengutip Bloomberg, Rabu (3/7).

Sedikitnya ada tiga portofolio dengan nilai pasar terbesar milik Temasek yang terus menanjak. Pertama, harga saham Singapore Telecommunications Ltd (SingTel) naik 14% pada tahun ini. Di Singtel, Temasek menguasai 52% saham. Kedua, harga saham China Construction Bank Corp (kepemilikan Temasek sebesar 7,4%) juga naik 5,7% di Bursa Hong Kong. Ketiga, harga saham Standard Chartered Plc, notabene Temasek adalah pemegang saham terbesar, meningkat 9,2%.

Imbal hasil rata-rata total kepemilikan Temasek, termasuk dividen, adalah 17% sejak perusahaan investasi ini beroperasi pada 1974 silam. Dalam mengelola investasi, Temasek pernah mencatatkan return tahunan negatif yakni minus 30% pada akhir Maret 2009. Kemudian return sempat mencapai 42% dan 4,6% di tahun-tahun berikutnya. Terakhir, rata-rata imbal hasil tahunan per akhir Maret 2012 sebesar 1,5%.

Aset Temasek tersebar di banyak negara dan lintas benua. Mulai dari Singapura, Indonesia, Asia Pasifik, Amerika, Eropa hingga Afrika. Aksi teranyar Temasek di Indonesia adalah mengakuisisi 26,1% saham PT Matahari Putra Prima Tbk senilai Rp 2,9 triliun. Temasek masuk ke pemilik gerai Hypermart ini melalui anak usaha Anderson Investments Pte Ltd.

Sebelumnya, Temasek juga memiliki aset di sektor finansial dan telekomunikasi Indonesia. Melalui anak usahanya Asia Financial Pte Ltd, Temasek menguasai 67% saham PT Bank Danamon Tbk. Di sektor telekomunikasi, Temasek mengempit 35% saham PT Telkomsel lewat anak usahanya, yakni SingTel.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×