Reporter: Dyah Megasari, BBC |
BEIJING. China mulai khawatir dengan dampak krisis yang ditimbulkan oleh Eropa dan Amerika Serikat (AS). Kementerian Perdagangan China memperingatkan Negeri Tirai Bambu itu akan menghadapi guncangan yang sangat berat di bidang ekspor.
"Data yang akan dirilis Sabtu ini kemungkinan akan menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekspor yang sangat tajam di bulan November," ujar Kementerian Perdagangan, hari ini (7/12).
Penjualan ke Eropa dan Amerika yang memiliki porsi 40% dari total ekspor China diramal tak akan pulih tahun depan. Menanggapi rekam data itu, China berencana menggenjot ekspor ke negara berkembang seperti Asia dan Amerika latin sebagai bantalan ekspor.