kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Elon Musk Berharap Warren Buffett Membeli Saham Tesla, Mungkinkah Terjadi?


Rabu, 04 September 2024 / 10:34 WIB
Elon Musk Berharap Warren Buffett Membeli Saham Tesla, Mungkinkah Terjadi?
ILUSTRASI. Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini mengusulkan ide menarik agar Warren Buffett membeli saham Tesla.. REUTERS/Adrees Latif


Sumber: Yahoo Finance,businessinsider.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk, CEO Tesla, baru-baru ini mengusulkan ide menarik melalui sebuah tweet yang menyarankan agar Warren Buffett, salah satu investor paling terkenal di dunia, mempertimbangkan untuk membeli saham Tesla.

Menurut Musk, "Itu adalah langkah yang jelas."

Saran ini muncul setelah Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffett, mengungkapkan bahwa mereka telah memangkas sekitar 10% dari kepemilikannya di Apple.

Baca Juga: Warren Buffett Menyesal Tak Berinvestasi di Amazon Sejak Awal, Ini Alasannya

Perdebatan tentang Investasi di Industri Otomotif

Namun, meskipun usulan Musk terdengar menarik, kemungkinan Berkshire Hathaway benar-benar berinvestasi di Tesla tampaknya sangat kecil. Buffett dan mendiang Charlie Munger, mitra lamanya, pernah menyatakan keraguannya terhadap industri otomotif, khususnya karena ketatnya persaingan global yang membuat industri ini sangat sulit diprediksi.

Buffett sendiri pernah mengatakan, "Charlie dan saya sejak lama merasa bahwa industri otomotif terlalu sulit. Ini adalah bisnis di mana banyak pesaing global tidak akan pergi begitu saja. Mungkin ada pemenang pada waktu tertentu, tetapi tidak menjamin tempat permanen."

Dengan kata lain, Buffett merasa lebih nyaman berinvestasi di sektor-sektor yang lebih stabil dan mudah diprediksi, seperti teknologi dengan investasi besar di Apple, daripada mengambil risiko di industri otomotif yang dinamis.

Baca Juga: Kurang dari 2 Bulan, Berkshire Hathaway Jual US$6,2 Miliar Saham Bank of America

Pengalaman Berkshire Hathaway dengan Industri Kendaraan Listrik

Untuk bersikap adil, Buffett dan Munger tidak asing dengan investasi di produsen kendaraan listrik. Pada tahun 2008, Berkshire Hathaway mengakuisisi 10% saham di BYD, produsen kendaraan listrik asal Tiongkok, yang terbukti menjadi investasi yang menguntungkan.

Namun, meskipun sukses dengan BYD, Buffett tetap ragu-ragu untuk berinvestasi lebih lanjut di industri otomotif.

Pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway tahun 2023, Buffett menjelaskan bahwa dia lebih nyaman berinvestasi di perusahaan seperti Apple, yang masa depannya lebih mudah diprediksi dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun.

Baca Juga: Berkshire Hathaway Capai US$1 Triliun, Tapi Warren Buffett Beri Sinyal Take Profits

Sebaliknya, Buffett merasa tidak yakin akan masa depan perusahaan mobil, mengingat tantangan dan persaingan yang ada di industri tersebut.

Charlie Munger, dengan pandangan yang serupa, menambahkan bahwa meskipun kendaraan listrik mengalami pertumbuhan pesat, mereka juga membawa biaya modal yang sangat besar dan risiko yang signifikan.

"Biaya modal yang sangat besar dan risiko besar, dan saya tidak suka biaya modal yang sangat besar dan risiko besar," kata Munger.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×