Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Chief Executive Officer Tesla Inc, Elon Musk, kembali membuktikan diri sebagai penggerak utama bagi harga bitcoin.
Minggu (13/6), harga bitcoin ditutup melesat 9,8% menjadi US$ 39.035,47. Dengan ini, harga bitcoin menanjak US$ 3,492,71 dibanding penutupan hari sebelumnya.
Kenaikan harga bitcoin terjadi usai Musk mentweet bahwa perusahaan mobil listrik miliknya akan melanjutkan memungkinkan transaksi bitcoin ketika penambang yang memverifikasi transaksi menggunakan lebih banyak energi terbarukan.
"Ketika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~50%) oleh para penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin," katanya dalam sebuah tweet.
This is inaccurate. Tesla only sold ~10% of holdings to confirm BTC could be liquidated easily without moving market.
When there’s confirmation of reasonable (~50%) clean energy usage by miners with positive future trend, Tesla will resume allowing Bitcoin transactions. — Elon Musk (@elonmusk) June 13, 2021
Baca Juga: Elon Musk jadi target kelompok peretas paling terkenal di dunia, ada apa?
Musk menambahkan bahwa Tesla menjual sekitar 10% kepemilikan untuk mengonfirmasi bahwa bitcoin dapat dilikuidasi dengan mudah tanpa memindahkan pasar.
Sebelumnya, Musk mengumumkan pada bulan Mei, bahwa Tesla tidak akan lagi menerima bitcoin untuk pembelian mobil. Alasan Musk kala itu adalah karena adanya masalah lingkungan yang sudah lama berkembang dan akhirnya pembalikan posisi perusahaan pada cryptocurrency.
Berkat pernyataan tersebut, bitcoin pun turun lebih dari 10% setelah tweet-nya.
Musk mengatakan bahwa dia percaya cryptocurrency memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi itu tidak dapat menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan.
Padahal pada bulan Februari, Tesla mengungkapkan telah membeli US$ 1,5 miliar bitcoin dan akan menerimanya sebagai bentuk pembayaran untuk mobil.