Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas melanjutkan reli rekornya pada Jumat (17/10/2025), menembus level US$4.300 per ons troi dan bersiap mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam 17 tahun terakhir, seiring meningkatnya ketegangan dagang AS–China yang mendorong investor mencari aset aman.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga AS turut memperkuat momentum kenaikan logam mulia tersebut.
Baca Juga: Rekor! Harga Emas Antam Melonjak Rp 78.000 Jadi Rp 2.485.000 per Gram, Jumat (17/10)
Harga emas spot naik 0,9% menjadi US$4.364,79 per ons troi pada pukul 00.40 GMT, setelah sempat menyentuh rekor baru US$4.378,69. Secara mingguan, harga emas melonjak 8,7%, menjadi performa terbaik sejak September 2008, masa puncak krisis keuangan global.
Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga naik 1,6% ke US$4.373,20.
Sementara itu, perak spot naik 0,5% menjadi US$53,97 per ons troi, setelah sempat menembus rekor US$54,35 sebelumnya.
Kenaikan perak didorong oleh reli emas dan tekanan short squeeze di pasar spot, dengan prospek penguatan mingguan yang solid.
Baca Juga: Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi, Dipicu Kuatnya Permintaan Aset Safe Haven
Indeks dolar AS turun ke posisi terendah dalam lebih dari seminggu, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Secara keseluruhan, emas telah menguat lebih dari 65% sepanjang tahun ini, ditopang oleh ketegangan geopolitik, ekspektasi pemangkasan agresif suku bunga, pembelian oleh bank sentral, tren dedolarisasi, serta arus masuk kuat ke ETF berbasis emas.
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh memburuknya hubungan dagang AS–China, setelah Beijing menuduh Washington “menyebabkan kepanikan” terkait kebijakan kontrol ekspor logam tanah jarang, dan menolak permintaan untuk mencabut pembatasan tersebut.
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada Kamis (16/10) menyatakan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan karena kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja.
Baca Juga: Harga Emas Sentuh Level US$ 4.300, Didorong Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Investor kini memperkirakan pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan The Fed 29–30 Oktober, serta kemungkinan penurunan tambahan pada Desember mendatang.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, meningkat 1,18% menjadi 1.034,62 ton pada Kamis, tertinggi sejak Juni 2022.
Dari sisi geopolitik, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat menggelar pertemuan puncak lanjutan terkait perang di Ukraina, sementara negara-negara Barat terus menekan Rusia lewat sanksi tambahan terhadap perusahaan minyak besar.
Kementerian Keuangan AS juga melaporkan defisit anggaran 2025 menyusut US$41 miliar menjadi US$1,775 triliun.
Logam mulia lainnya ikut menguat: platinum naik 0,4% ke US$1.719,55 per ons troi, dan palladium meningkat 0,6% ke US$1.622,67, keduanya juga menuju kenaikan mingguan.