kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.590   0,00   0,00%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Harga Emas Sentuh Level US$ 4.300, Didorong Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed


Jumat, 17 Oktober 2025 / 05:45 WIB
Harga Emas Sentuh Level US$ 4.300, Didorong Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Harga emas mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada Kamis (16/10/2025) dan melonjak melampaui US$ 4.300 per ons troi.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada Kamis (16/10/2025) dan melonjak melampaui US$ 4.300 per ons troi karena investor beralih ke logam mulia tersebut di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China dan penutupan pemerintah AS, dengan spekulasi pemangkasan suku bunga memicu momentum tersebut.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 2,6% menjadi US$ 4.316,99 per ons troi pada pukul 16.07 ET (20.07 GMT) setelah emas batangan menyentuh rekor tertinggi US$ 4.318,75 sebelumnya.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 2,5% lebih tinggi di US$ 4.304,60, setelah menyentuh rekor tertinggi US$ 4.335 per ons troi.

Baca Juga: HSBC Perkirakan Emas Tembus Rata-Rata US$3.950 per Ons Troi pada 2026

Logam kuning ini telah menguat lebih dari 60% sejak awal tahun, didorong oleh ketegangan geopolitik, spekulasi penurunan suku bunga yang agresif, pembelian oleh bank sentral, dedolarisasi, dan arus masuk ETF yang kuat.

"Pergerakan emas akan bergantung pada gambaran penurunan suku bunga menjelang tahun 2026 serta perkembangan seputar AS-China. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai antara AS-China dan hubungan terus memburuk, hal itu bisa menjadi pemicu yang dibutuhkan emas untuk menembus batas US$ 5.000 per ons troi," kata Zain Vawda, analis di MarketPulse oleh OANDA.

Fokus investor minggu ini tertuju pada ketegangan perdagangan AS-China yang memanas, dengan Washington pada hari Rabu mengkritik perluasan kontrol ekspor logam tanah jarang China sebagai ancaman bagi rantai pasokan global.

Sementara itu, Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak guna membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina, satu hari sebelum presiden AS dijadwalkan berbicara dengan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Cetak Rekor di Tengah Memanasnya Ketegangan AS-China

Para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga Federal Reserve AS sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober, dan penurunan lainnya pada bulan Desember, dengan probabilitas masing-masing 98% dan 95%.

Penurunan harga emas jangka pendek kemungkinan bersifat sementara, karena investor yang bullish cenderung memanfaatkan penurunan untuk kembali masuk ke posisi, kata Vawda.

HSBC menaikkan perkiraan harga emas rata-rata tahun 2025 menjadi US$ 3.355 per ons pada hari Rabu, dengan alasan permintaan safe haven akibat ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan melemahnya dolar AS.

Sementara itu, penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung telah menghentikan data ekonomi terjadwal, dengan seorang pejabat Departemen Keuangan memperingatkan hal itu dapat merugikan ekonomi hingga US$ 15 miliar seminggu karena hilangnya produksi.

Selanjutnya: Pendaftar Progam Magang Membludak Lebih 150.000 Orang Dari Kuota 20.000 Saja

Menarik Dibaca: Samsung A36 Didukung Teknologi AI, Yuk Cek Fitur Unggulan Lainnya!


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×