kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

HSBC Perkirakan Emas Tembus Rata-Rata US$3.950 per Ons Troi pada 2026


Kamis, 16 Oktober 2025 / 21:26 WIB
HSBC Perkirakan Emas Tembus Rata-Rata US$3.950 per Ons Troi pada 2026
ILUSTRASI. HSBC menaikkan proyeksi rata-rata harga emas untuk tahun 2025 menjadi US$3.355 per ons troi dari sebelumnya US$3.215. REUTERS/Ajay Verma


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - HSBC menaikkan proyeksi rata-rata harga emas untuk tahun 2025 menjadi US$3.355 per ons troi dari sebelumnya US$3.215, seiring meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, dan pelemahan dolar AS.

“Sentimen pasar terhadap emas masih cenderung bullish, dengan reli diperkirakan berlanjut pada 2026, didorong oleh pembelian dari sektor resmi dan permintaan institusional yang menjadikan emas sebagai instrumen diversifikasi,” tulis HSBC dalam laporan tertanggal Rabu 15 Oktober 2025.

Bank tersebut juga menaikkan proyeksi rata-rata harga emas 2026 menjadi US$3.950 dari US$3.125 per ons troi sebelumnya.

Baca Juga: Harga Emas Kembali Cetak Rekor di Tengah Memanasnya Ketegangan AS-China

Emas Cetak Rekor Tertinggi Baru

HSBC menyebutkan, meningkatnya defisit fiskal di AS dan negara ekonomi besar lainnya menjadi faktor utama pendorong permintaan terhadap emas.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset lindung nilai di masa ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik, telah naik lebih dari 60% sepanjang 2025 dan mencapai rekor tertinggi US$4.250,89 pada Kamis.

Sementara itu, ketegangan antara AS dan China kembali meningkat setelah Beijing menuduh Washington menebar kepanikan atas kebijakan kontrol ekspor logam tanah jarang.

China juga mengecam pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang dianggap “sangat menyesatkan” terhadap salah satu negosiator perdagangan senior China, serta menolak seruan AS untuk mencabut pembatasan tersebut.

Baca Juga: ANZ Perkirakan Harga Emas Tembus US$4.400 per Ons pada Akhir Tahun

“Permintaan dari bank sentral kemungkinan akan tetap tinggi, didukung oleh risiko geopolitik dan upaya diversifikasi dari dolar AS, meskipun volumenya akan berada di bawah level puncak tahun 2022–2023,” kata HSBC.

Namun, bank memperingatkan bahwa jika Federal Reserve memangkas suku bunga lebih sedikit dari yang diperkirakan untuk tahun ini dan tahun depan, reli harga emas bisa tertahan.

Investor saat ini memperkirakan kemungkinan besar The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, diikuti oleh potensi pemangkasan lanjutan pada Desember.

Baca Juga: Rekor Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025 Tembus Rp 2,4 Juta

Selain itu, penurunan bertahap inflasi global berpotensi menekan permintaan perhiasan yang sempat terdorong oleh kekhawatiran inflasi, tambah HSBC.

Sementara untuk logam mulia lainnya, HSBC mempertahankan proyeksi harga rata-rata platinum dan paladium 2025 masing-masing di level US$1.215 dan US$1.100 per ons troi.

Selanjutnya: Prancis Kecam Vonis Berat Warganya di Iran, Ketegangan Diplomatik Menguat

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (17/10) Hujan Lebat Guyur Banyak Provinsi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×