Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa usai melonjak ke atas US$ 3.900 per ons troi. Reli harga emas datang karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerintah AS, ketidakpastian ekonomi yang lebih luas, dan prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.
Senin (6/10/2025) pukul 19.00 WIB, harga emas spot naik 1,4% ke level US$ 3.940,04 per ons troi dan sempat mencapai US$ 3.949,34 per ons troi di awal sesi.
Sejalan, harga emas berjangka AS untuk kontrak pengiriman Desember 2025 naik 1,4% ke level US$ 3.964,50 ons troi.
Washington akan memulai PHK massal pegawai federal jika Presiden AS Donald Trump memutuskan negosiasi dengan anggota Kongres dari Partai Demokrat untuk mengakhiri penutupan sebagian pemerintah "sama sekali tidak membuahkan hasil," ujar seorang pejabat senior Gedung Putih pada hari Minggu.
Baca Juga: Terdorong Permintaan Save Haven, Harga Emas Tembus Rekor US$ 3.900
"Minat terhadap emas tetap sangat terpacu oleh penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung," kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.
"Mungkin ada beberapa aksi beli karena takut ketinggalan pasar (FOMO) pada harga saat ini, tetapi bagi yang lain kemungkinan ada perasaan bahwa penyelamat keuangan ini telah berlayar," kata analis independen Ross Norman. Emas telah melonjak hampir 50% sepanjang tahun ini, didorong oleh pembelian yang kuat oleh bank sentral, peningkatan permintaan untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas, pelemahan dolar, dan meningkatnya minat dari investor ritel yang mencari lindung nilai di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan geopolitik.
Reli ini, yang ditandai dengan rendahnya partisipasi dan terutama didorong oleh bank sentral dengan prospek jangka panjang dan investor yang stabil, alih-alih pembeli spekulatif, menunjukkan bahwa setiap penurunan mungkin lebih ringan dari yang diperkirakan, kata Norman, seraya menambahkan bahwa hal ini dapat menghadirkan peluang beli saat terjadi penurunan sementara reli mempertahankan momentumnya.
Data alternatif dari sumber publik dan swasta menunjukkan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja AS di tengah penutupan pemerintah.
Investor sekarang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan ini, dengan penurunan tambahan sebesar 25 basis poin diantisipasi pada bulan Desember 2025.
Baca Juga: Tabel Harga Emas Antam 6 Okt 2025 – Semua Ukuran, Naik 0,5%
"Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang mendorong emas untuk reli lebih lanjut, dan sekarang memperkirakan emas batangan akan mencapai US$ 4.200 per ons pada akhir tahun ini," kata UBS dalam sebuah catatan.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yield) tumbuh pesat di tengah kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi. Emas spot menembus level $3.000 per ons untuk pertama kalinya pada bulan Maret. Banyak broker yang optimistis dengan reli ini.