Sumber: BBC | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester City melanjutkan tren positif mereka di Liga Champions musim ini dengan kemenangan meyakinkan atas Sparta Prague di Etihad Stadium.
Erling Haaland, yang menjadi pusat perhatian, sekali lagi menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol yang menakjubkan dan membantu City mempertahankan rekor tak terkalahkan di kompetisi bergengsi ini.
Gol Spektakuler Haaland, Momen Kejeniusannya
Erling Haaland mencetak gol brilian yang akan dikenang dalam sejarah sepak bola. Setelah sempat dua kali gagal memanfaatkan peluang yang digagalkan kiper tamu, Peter Vindahl, Haaland akhirnya mencetak gol spektakuler di pertengahan babak kedua.
Gol tersebut tercipta saat ia dengan cerdik menyambut umpan silang dari Savinho dengan tendangan voli tumit belakang yang akrobatik.
Baca Juga: Barcelona Menundukkan Bayern Munich dengan Skor Telak, Raphinha Menjadi Bintang
Gol tersebut tidak hanya mengejutkan para penonton di stadion, tetapi juga Haaland sendiri. Kegembiraan jelas terpancar di wajahnya setelah berhasil menciptakan gol luar biasa itu. Gol tersebut juga memberikan kelegaan bagi tim Pep Guardiola yang sempat kesulitan memanfaatkan peluang setelah gol cepat dari Phil Foden di menit ketiga.
Dominasi Awal Manchester City
Phil Foden membuka keunggulan untuk Manchester City hanya dalam tiga menit setelah pertandingan dimulai. Tendangannya yang terukur mengarah tepat ke sudut bawah gawang, memberikan harapan bahwa City akan mencatat kemenangan besar malam itu.
Namun, setelah Vindahl berhasil menggagalkan sundulan Haaland dan peluang kedua Foden, City harus puas hanya unggul satu gol hingga turun minum.
Performa Vindahl di bawah mistar gawang Sparta Prague layak mendapat pujian, tetapi upayanya tak cukup untuk menghentikan arus serangan dari tim tuan rumah yang terus mendominasi jalannya pertandingan.
Haaland Menghidupkan Permainan, John Stones Menambah Gol
Setelah gol akrobatik Haaland, permainan Manchester City semakin hidup. John Stones, yang baru saja menjadi pahlawan kemenangan melawan Wolves di akhir pekan, kembali mencatatkan namanya di papan skor. Sundulannya yang keras menambah keunggulan City menjadi 3-0.
Tak lama berselang, Haaland mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini, kali ini dengan penyelesaian yang lebih sederhana namun tetap mematikan. Gol tersebut menambah koleksi golnya di Liga Champions menjadi 44 gol, angka yang mengesankan mengingat usianya yang baru 24 tahun.
Baca Juga: Kebangkitan Lamine Yamal, Harapan Baru untuk Barcelona Pasca Messi
Matheus Nunes Menutup Pesta Gol
Pada menit-menit akhir pertandingan, City diberikan hadiah penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Matheus Nunes. Gol ini menjadi gol pertamanya di Liga Champions dan menutup kemenangan telak Manchester City dengan skor akhir 5-0.
Hasil ini mencerminkan dominasi penuh yang ditunjukkan Manchester City sepanjang pertandingan. Dengan kemenangan ini, City telah mengumpulkan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga pertandingan di fase grup Liga Champions musim ini.
Mereka juga memperpanjang rekor tak terkalahkan di kompetisi ini menjadi 26 pertandingan, sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Haaland, Pujian dari Rekan dan Pengamat
Setiap kali kita berpikir tidak ada lagi yang bisa mengejutkan dari Erling Haaland, penyerang asal Norwegia ini selalu menemukan cara untuk membuktikan sebaliknya. Gol spektakuler yang ia ciptakan dalam pertandingan ini mengundang decak kagum dari seluruh dunia sepak bola.
Baca Juga: Lamine Yamal: Bintang Muda Barcelona dengan Lonjakan Nilai Transfer Mencengangkan!
Mantan manajer timnas Inggris, Glenn Hoddle, yang menyaksikan pertandingan tersebut mengatakan melalui TNT Sports, "Astaga, astaga, apa yang baru saja ia lakukan? Itu adalah gol yang luar biasa."
Hoddle menambahkan bahwa tidak ada kiper di dunia yang mampu membaca pergerakan Haaland dalam momen itu. "Itu adalah penyelesaian yang luar biasa," ujarnya.
Rekan setim Haaland, Matheus Nunes, juga terkesima dengan aksi sang striker. "Saya terdiam. Melihat itu secara langsung, sungguh luar biasa," kata Nunes.
Gol pertama Haaland datang dari sentuhan ke-12 bolanya dalam pertandingan ini, dengan delapan di antaranya adalah upaya mencetak gol. Gol keduanya, meskipun lebih sederhana, melengkapi penampilan dominan sang penyerang.
Meskipun Haaland ditarik keluar sebelum akhir pertandingan, menghalanginya untuk mencetak hat-trick, ekspresi kecewa di wajahnya jelas terlihat, menandakan hasrat alaminya untuk terus mencetak gol.
Baca Juga: Manchester United Pertimbangkan Xavi Sebagai Pengganti Erik ten Hag
Dominasi Tanpa Henti Manchester City di Eropa
Kemenangan ini semakin memperkuat status Manchester City sebagai salah satu tim terkuat di Eropa. Dengan skuad yang solid, permainan yang penuh dominasi, dan pemain bintang seperti Erling Haaland, City berada dalam jalur yang tepat untuk kembali menantang gelar juara Liga Champions musim ini.
Setiap pertandingan di fase grup ini menjadi bukti bahwa tim asuhan Pep Guardiola mampu tampil konsisten dan menghadirkan ancaman bagi lawan-lawannya. Haaland, dengan ketajaman luar biasanya, menjadi sosok sentral dalam kampanye Eropa mereka, dan dengan terus mencetak gol, ia semakin mendekati rekor-rekor besar di kompetisi ini.