Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul yang telah dinantikan selama hampir satu tahun akhirnya berlangsung pada Jumat (15/11/2027) di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat.
Laga ini menjadi momen bersejarah sebagai pertandingan tinju pertama yang disiarkan langsung di Netflix.
Namun, pertarungan ini tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi. Tyson, yang kini berusia 58 tahun dan terakhir bertanding secara profesional pada 2005, harus menghadapi lawan 31 tahun lebih muda darinya. Perbedaan usia ini menjadi yang terbesar dalam sejarah tinju profesional.
Baca Juga: Ini Nilai Kekayaan Bersih Mike Tyson setelah Bertarung Melawan Jake Paul
Berbagai kekhawatiran muncul menjelang pertandingan, termasuk kondisi fisik Tyson.
Hal ini terbukti saat mantan juara dunia kelas berat itu bertanding dengan menggunakan penyangga lutut. Penampilannya jauh dari sosok "Iron Mike" yang dikenal di masa jayanya.
Jake Paul, mantan YouTuber yang kini berkarier di dunia tinju, mendominasi pertandingan sejak awal hingga akhir. Meski begitu, Tyson mampu bertahan hingga ronde terakhir.
Setelah delapan ronde berdurasi dua menit, juri memutuskan kemenangan untuk Paul dengan skor 80-72, 79-73, dan 79-73.
Baca Juga: Jake Paul Kalahkan Mike Tyson dalam Duel Tinju Antargenerasi di Texas
Evander Holyfield, mantan lawan Tyson yang kini menjadi teman, turut hadir menyaksikan pertandingan.
Holyfield, yang pernah dua kali mengalahkan Tyson pada 1990-an, memberikan pandangannya kepada Fight Hub TV setelah laga selesai.
“Itu bukan pertandingan yang bagus,” kata Holyfield singkat seperti dikutip dari Secondsout.com, Senin (18/11/2024).
Ia juga menyoroti kondisi fisik Tyson. "Anda bisa tahu ada yang salah dengan kaki Tyson. Keseimbangannya tidak seimbang," tambahnya.
Holyfield memberikan komentar singkat mengenai penampilan Jake Paul. "Dia petarung yang cukup bagus," ujarnya.
Baca Juga: Jake Paul vs Mike Tyson: Duel Kontroversial yang Mengguncang Dunia Tinju
Selain Holyfield, mantan juara dunia kelas berat Lennox Lewis juga memberikan pandangan serupa, menyimpulkan pertandingan ini dalam beberapa kata tanpa antusiasme berlebih.
Pertarungan ini mungkin mencatatkan sejarah baru, tetapi tidak menjadi tontonan yang meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar tinju.