kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Exxon mempertimbangkan PHK karyawan di seluruh dunia


Rabu, 02 September 2020 / 15:22 WIB
Exxon mempertimbangkan PHK karyawan di seluruh dunia
ILUSTRASI. FILE PHOTO:Logo Exxon Mobil Corp di acara Rio Oil and Gas Expo and Conference Rio de Janeiro, Brasil September 24, 2018. REUTERS/Sergio Moraes/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - TEXAS. Exxon Mobil Corp mengkaji kemungkinan menjalankan program PHK di seluruh dunia. Hal ini setelah perusahaan minyak ini mengumumkan program pemberhentian sukarela di Australia.

Mengutip Reuters Rabu (2/9), perusahaan telah memangkas belanja modal tahun ini sebesar 30% menjadi sekitar US$ 23 miliar.. Exxon juga pada bulan Agustus pihaknya merencanakan pemotongan modal dan biaya operasional untuk mempertahankan dividennya setelah melaporkan kerugian pada kuartal pertama dan kedua.
"Kami memiliki evaluasi yang sedang berlangsung di setiap negara untuk menilai kemungkinan efisiensi tambahan untuk menyesuaikan ukuran bisnis kami dan membuatnya lebih kuat untuk masa depan," ujar juru bicara Exxon Casey Norton, yang berbasis di kantor pusat perusahaan di Irving, Texas, mengatakan dalam email komentar kepada Reuters.
Komentar tersebut menandai pergeseran, setelah Exxon mengatakan kepada Reuters pada Juli bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk PHK karena pandemi dan tidak ada target persentase untuk mengurangi tenaga kerjanya melalui tinjauan karyawan tahun ini.

Di Australia, Exxon mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan peninjauan pekerjaan proyek sedang mencari relawan untuk keluar dari perusahaan.  Sampai pekerjaan studi lain selesai, terlalu dini untuk menarik kesimpulan bagi negara lain, kata Norton.

Exxon sendiri ingin menjual 50% sahamnya di usaha patungan minyak dan gas Selat Bass di tenggara Australia, yang diperkirakan analis dapat mencapai US$ 3 miliar. Analis berspekulasi Exxon juga dapat menjual atau menutup pabrik Altona di Melbourne, kilang tertua Australia.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×