CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.141   -73,55   -1,02%
  • KOMPAS100 1.093   -10,03   -0,91%
  • LQ45 872   -3,51   -0,40%
  • ISSI 215   -3,49   -1,60%
  • IDX30 447   -1,05   -0,23%
  • IDXHIDIV20 540   0,91   0,17%
  • IDX80 125   -1,17   -0,92%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,06   -0,04%

Facebook akan buyback saham US$ 6 miliar


Minggu, 20 November 2016 / 11:16 WIB
Facebook akan buyback saham US$ 6 miliar


Sumber: money.cnn | Editor: Dupla Kartini

NEW YORK. Perusahaan jejaring sosial, Facebook sepakat untuk membeli kembali (buyback) saham senilai US$ 6 miliar pada kuartal pertama tahun depan. Rencana buyback saham telah disampaikan perusahaan kepada otoritas bursa, Securities and Exchange Commission (SEC) pada Jumat (18/11).

"Waktu dan jumlah pasti saham yang bakal dibeli kembali akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk harga dan kondisi pasar, serta peluang investasi alternatif," kata manajemen Facebook kepada SEC seperti dilansir CNN Money, Jumat (18/11).

Buyback saham lazimnya dilakukan perusahaan yang usianya sudah matang, namun pertumbuhan bisnisnya melambat. Aksi korporasi ini memang diyakini dapat memperbaiki kinerja pendapatan, dengan mengurangi jumlah saham yang beredar.

Sebelumnya, Apple, Google dan Microsoft pernah melakukan buyback saham dengan jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir. Nah, usia Facebook memang lebih muda dibandingkan ketiga perusahaan tersebut, namun pertumbuhan bisnis yang pesat mungkin saja segera berakhir.

CFO Facebook David Wehner menyebut, mengacu kinerja bulan lalu, perusahaan memperkirakan pertumbuhan penjualan iklan bisa turun tahun depan, setelah tumbuh cepat beberapa tahun terakhir.

Selama ini, Facebook meraih pertumbuhan penjualan yang luar biasa karena keberhasilannya melakukan transisi menjual iklan di smartphone dan tablet. Iklan seluler sekarang menyumbang 84% terhadap total pendapatan iklan Facebook. Padahal, pertengahan 2012, hampir tidak ada pemasukan dari segmen ini.

Meski demikian, pertumbuhan penjualan tetap tergantung pada kemampuan Facebook untuk menempatkan lebih banyak iklan dalam feed. Ini juga berarti, perusahaan perlu merogoh ongkos lebih besar pula.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×