kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Fakta! Nyamuk Lebih Suka pada Pemilik Golongan Darah Ini, Apakah Anda Salah Satunya?


Minggu, 08 Desember 2024 / 06:00 WIB
Fakta! Nyamuk Lebih Suka pada Pemilik Golongan Darah Ini, Apakah Anda Salah Satunya?


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nyamuk sering menjadi gangguan di berbagai aktivitas, utamanya saat di luar ruangan.

Namun, tahukah Anda bahwa ada faktor-faktor tertentu yang membuat seseorang lebih menarik bagi nyamuk dibandingkan yang lain? 

Golongan Darah yang Paling Disukai Nyamuk

Mengutip ourbloodinstitute, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Entomology pada tahun 2019, nyamuk lebih sering tertarik pada individu dengan golongan darah O dibandingkan golongan darah lainnya, seperti A, B, atau AB.

Baca Juga: Korban DBD Masih Tinggi, Menkes Soroti Ini

Penelitian ini memperkuat temuan dari studi tahun 2004 yang menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O lebih sering menjadi sasaran pendaratan nyamuk.

Nyamuk mendeteksi golongan darah melalui zat kimia tertentu yang dikeluarkan kulit. Orang dengan golongan darah O diketahui mengeluarkan sinyal kimia yang lebih menarik bagi nyamuk.

Sebaliknya, individu dengan golongan darah A cenderung lebih jarang diserang, meskipun tetap tidak sepenuhnya bebas dari gigitan.

Faktor Lain yang Menarik Perhatian Nyamuk

Selain golongan darah, ada sejumlah faktor lain yang memengaruhi ketertarikan nyamuk, termasuk:

1. Bau Tubuh dan Keringat

Nyamuk sangat peka terhadap senyawa seperti asam laktat, amonia, dan asam urat yang terkandung dalam keringat. Pola makan, kebersihan, kondisi kesehatan, dan faktor genetik seseorang turut memengaruhi produksi senyawa ini.

2. Karbon Dioksida (CO₂)

Manusia mengeluarkan karbon dioksida saat bernapas, dan nyamuk mampu mendeteksinya dari jarak jauh. Orang yang bernapas lebih berat, seperti pelari, lebih mungkin menarik perhatian nyamuk.

Baca Juga: Langkah Mencegah DBD kala Musim Hujan Tiba

3. Suhu Tubuh

Nyamuk memiliki organ pendeteksi panas yang memungkinkan mereka mengenali perubahan suhu. Area tubuh seperti kepala, leher, dan anggota tubuh yang mengeluarkan panas lebih tinggi menjadi sasaran utama.

4. Kehamilan

Ibu hamil cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dan mengalami perubahan hormon yang memengaruhi komposisi kimia keringat. Hal ini membuat mereka lebih menarik bagi nyamuk.

5. Warna Pakaian

Warna pakaian juga memengaruhi daya tarik nyamuk. Warna gelap seperti hitam dan biru tua lebih menarik perhatian nyamuk dibandingkan warna terang.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×