Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
RIO DE JANEIRO. Piala Dunia 2014 di Brasil bakal menjadi pertaruhan bagi FIFA. Organisasi dan regulator sepakbola sejagat itu perlu menerapkan strategi jitu, agar ajang sepakbola akbar empat tahunan itu berjalan sukses.
Demi mengambil hati rakyat Brasil yang masih meradang, FIFA bakal menempuh kebijakan fundamental, yakni menetapkan harga tiket murah di Piala Dunia tahun depan. FIFA menyebutkan, harga tiket Piala Dunia 2014 adalah yang termurah dalam sejarah ajang olahraga terbesar sejagat itu.
Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, mengemukakan harga tiket pada 70% pertandingan di Piala Dunia 2014 akan lebih murah dibandingkan harga tiket di pertandingan piala dunia sebelumnya. FIFA akan mengumumkan harga tiket Piala Dunia 2014 pada 19 Juli mendatang.
Di tengah gelombang protes warga Brasil, Valcke dan Presiden FIFA, Sepp Blatter, memuji perhelatan Piala Konfederasi di negara tersebut yang berakhir sukses Minggu lalu.
Selama Piala Konfederasi, puluhan ribu warga Brasil turun ke jalan menentang kebijakan pemerintahan Presiden Dilma Rousseff. Orang Brasil menyoroti pelayanan publik yang buruk, sementara tindak pidana korupsi di pemerintahan begitu mencolok.
Warga juga memprotes kebijakan pemerintah yang mengalokasikan dana hingga US$ 13,4 miliar untuk menyokong proyek Piala Dunia 2014. Pemerintah dituding menghamburkan banyak uang untuk proyek tersebut, di saat tingkat kesejahteraan sebagian besar rakyat Brasil memprihatinkan.
Blatter menilai, ajang Piala Konfederasi terbilang sukses, meski warga Brasil turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi. "Saya senang kita telah mencapai hasil yang bagus saat ini. Potensi kerusuhan sosial juga mulai mereda, meski saya tidak tahu untuk berapa lama," ujar dia, seperti dikutip BBC, Senin (1/7).
Presiden FIFA juga mencemaskan Brasil tak siap menggelar Piala Dunia 2014. Pembangunan di beberapa stadion baru rampung sesaat sebelum kick off Piala Konfederasi. Muncul pula keraguan bahwa infrastruktur di negara ini tidak siap menghadapi kegiatan berskala besar.
FIFA menjadi salah satu sasaran demonstran, yang memprotes badan itu mendulang untung dari pembebasan pajak. Di sisi lain, investasi besar untuk persiapan Piala Dunia dari anggaran publik lebih baik digunakan untuk pos kesehatan dan pendidikan.