kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Protes meluas, Brasil sidang darurat


Sabtu, 22 Juni 2013 / 07:32 WIB
Protes meluas, Brasil sidang darurat
ILUSTRASI. Buah Wajib yang Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Presiden Brasil Dilma Rousseff menggelar rapat darurat untuk membahas kekacauan terburuk yang pernah terjadi di negara itu selama dua dekade terakhir.

Sidang darurat kabinet direncanakan diadakan Jumat, 21 Juni. Presiden juga membatalkan lawatan ke Jepang yang sedianya diadakan pekan depan.

Presiden Rousseff pada awalnya memuji para pengunjuk rasa dengan mengatakan, ia bangga terdapat begitu banyak orang berjuang untuk memujudkan Brasil yang lebih baik.

Namun belakangan Dilma Rousseff berusaha menjauhkan diri dari aksi-aksi protes.

Sidang darurat kabinet Brasil diadakan sehari setelah lebih dari satu juga warga mengikuti demonstrasi di berbagai penjuru negeri untuk menentang layanan umum yang buruk.

Untuk pertama kalinya seorang pengunjuk rasa tewas kemarin (21/06). Ia mengendarai mobil dan menerobos barikade di Sao Paulo.

Kekerasan pecah di banyak kota. Unjuk rasa terjadi setidaknya di 100 kota. Pada Kamis malam, kelompok pemrotes berusaha menyerbu Kementerian Luar Negeri Brasil di ibukota Brasilia.

Aparat keamanan berhasil menghadang mereka dengan menggunakan peluru karet dan gas air mata.

Di Rio de Janeiro, sedikitnya 29 orang dilaporkan mengalami luka-luka setelah terjadi bentrokan antara polisi antihuru-hara dan kelompok-kelompok pemuda bertopeng.

Demonstrasi bermula sekitar satu minggu lalu terkait kenaikan tarif transportasi, tetapi sekarang para pengunjuk rasa juga memprotes korupsi dan biaya besar untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×