kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Filipina evaluasi larangan mata uang


Senin, 07 Desember 2015 / 13:21 WIB
Filipina evaluasi larangan mata uang


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MANILA. Bank sentral Filipina mengevaluasi kebijakan pelarangan mata uang, termasuk kemungkinan menaikkan batasan nilai uang yang bisa di bawa masuk dan keluar dari Filipina oleh pelancong yang saat ini sebesar 10.000 peso (US$ 212). Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan transaksi perdagangan.

"Jika kita lihat, masih ada sejumlah larangan yang dapat mencegah transaksi perdagangan lintas batas. Kami akan mengevaluasi hambatan atau batasan tersebut," jelas Deputi Gubernur Diwa Guinigundo.

Selain itu, lanjutnya, departemen operasional internasional bank sentral akan memberikan sejumlah rekomendasi.

Sekadar tambahan informasi, sejak 2007, Bangko Sentran ng Pilipinas sudah mengimplementasikan sejumlah kebijakan reformasi mata uang, termasuk melonggarkan peraturan pembelian mata uang asing dan pinjaman.

Sepanjang tahun ini, peso Filipina masih keok 5%. Meski demikian, peso masih menjadi mata uang Asia dengan performa terbaik bersama dengan rupiah Indonesia.

Sebelumnya, pada Februari lalu, Gubernur Bank Sentral Filipina Armando Tetangco menjelaskan, transparansi dan fleksibilitas pada transaksi maya uang asing membantu perencanaan market menjadi lebih baik. Dari pengalaman yang ada, kebijakan ini cukup efektif membantu bank sentral dalam menangani ketidakstabilan dari eksternal.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×