Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
BRUSSELS. Lembaga pemeringkat utang Fitch Ratings melihat, dalam waktu dekat Yunani tak bisa menghindari default. Perdana Menteri Lucas Papademos akan menemui perwakilan pemegang obligasi dari sektor swasta besok.
Kenyataan pahit ini harus ditelan Yunani karena tak bisa menekan defisit dan mendapatkan dana bailout.
"Yunani akan bangkrut, obligasi yang jatuh tempo Maret tidak akan bisa dibayar. Negara itu akan melobi para kreditur untuk memotong beban utang," ujar Managing Editor Fitch Ratings, Edward Parker.
20 Maret, Yunani memiliki utang jatuh tempo senilai 14,5 miliar euro atau setara dengan US$ 18 miliar. Menurutnya, persetujuan sektor swasta untuk menanggung sebagian beban utang negara tetap menggiring Yunani ke jurang kebangkrutan. Saat ini, rasio utang negara terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 160% dan diyakini akan terus meningkat. "Sebetulnya bangkrutnya Yunani sudah bisa diprediksi," jelasnya.
Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi di Strasbourg mengamati pertumbuhan ekonomi yang lambat dan tidak adanya kemajuan sejak KTT Uni Eropa 26 Oktober membuat Yunani semakin terseok-seok. "Sangat penting bagi semua pihak terkait membicarakan hal itu," Draghi mengingatkan.
Berita Terkait
Yunani kritis, IMF temui Kanselir Jerman
Yunani terancam gagal bayar pada bulan Maret
Penjualan ritel Yunani jeblok selama Natal
