Sumber: The New York Time | Editor: Dikky Setiawan
MICHIGAN. Produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor Company, menarik kembali (recall) sekitar 355.000 unit sedan produksinya.
Manajemen Ford menyatakan, recall dilakukan karena adanya gangguan pada setir kemudi mobil. “Recall dilakukan untuk sedan jenis Crown Victoria, Mercury Grand Marquis dan Lincoln produksi dari 2005-2011,” kata Kelli Felker Juru Bicara Ford, Sabtu (31/8).
Felker bilang, recall dilakukan di 22 negara bagian AS, di mana ada sekitar 195.000 unit Ford Crown Victoria yang digunakan pihak kepolisian setempat.
Ke-22 negara bagian itu adalah Connecticut, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, dan New Hampshire.
Lalu, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, Virginia, Wisconsin, Virginia Barat dan District Columbia.
Ford mengatakan, pemilik mobil untuk model yang direcall di luar negara bagian itu, juga bisa memeriksakan kendaraannya guna diperbaiki oleh dealer setempat tanpa dipungut biaya.
Recall tersebut muncul setelah belum lama ini National Highway Traffic Safety Administration atau komite nasional keselamatan transportasi AS melakukan penyelidikan atas pengaduan masalah kemudi pada mobil Crown Victoria produksi 2005-2008.
Ford mengatakan masalahm korosi dapat mempengaruhi poros bawah kemudi, yang mengakibatkan hilangnya kemudi.
Namun, sejauh ini manajemen Ford belum mengetahui apakah ada kecelakaan atau cidera yang dialami pengguna mobil tersebut dalam masalah tersebut.