Reporter: Gloria Haraito, Reuters | Editor: Edy Can
DETROIT. Para agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil di Amerika Serikat tengah sibuk menarik produknya. Saat ini Ford Motor Co. tengah menarik 575.000 unit van Windstar buatan tahun 1998 sampai 2003 yang beredar di Amerika Serikat dan Kanada. Penarikan ini merupakan tindak lanjut setelah 13 Mei silam, Badan Keamanan Administrasi Jalan Tol AS alias The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menerima 234 aduan adanya keretakan pada as roda belakang dan cermin pada model tersebut. Pemerintah setempat menyatakan, keretakan itu disebabkan oleh adanya korosi. Sampai saat ini, aduan terus meningkat mencapai 950 laporan.
Lebih lanjut NHTSA mengatakan, model as roda belakang pada model Ford van Windstar memang memungkinkan tanah lumpur terjebak pada roda sehingga menimbulkan karat. Atas kejadian ini, manajemen Ford akan menarik 463.000 unit Windstar di AS dan 112.000 unit sisanya yang terdapat di Kanada.
Sejauh ini, pemilik Windstar terus berdatangan ke kantor pusat Ford atau diler utama Lincold-Mercury untuk melakukan inspeksi terhadap as roda. Apabila as roda menunjukkan retakan, maka pemilik Windstar meminta Ford untuk mengganti suku cadang terkait. Atau, bila suku cadang belum tersedia, konsumen meminta Ford meminjamkan kendaraan sementara. Di sisi lain, bila hasil inspeksi menunjukkan tidak ada retakan pada as roda, maka Ford akan menghimbau konsumen untuk melapisi as roda dengan lapisan yang lebih kuat.
Penarikan alias recall ini efektif berlangsung di Kanada dan Connecticut. Untuk di Amerika Serikat, penarikan berlangsung di Delaware, Columbia, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, West Virginia, dan Wisconsin.
Selain itu, sejak Kamis pekan silam Toyota Motor Corp juga mulai menarik 1,3 juta Corolla dan Matrix di AS dan 200.300 unit model yang sama di Kanada. Penarikan di AS berlaku untuk mobil buatan Aoril 2004 sampai Januari 2008. Penarikan ini disebabkan oleh modul mesin yang tidak sempurna. Hal ini diindikasikan bisa menyebabkan mesin berhenti. Penarikan Corolla dan Matrix ini menyebabkan total mobil yang ditarik oleh Toyota sejak tahun lalu mencapai 11 juta unit. Penarikan ini terutama disebabkan oleh sistem akselerasi yang tidak diharapkan. Hal ini cukup menggoyang reputasi Toyota dan mendapat perhatian intens dari badan regulator keamanan AS.
Di hari yang sama, General Motor Co juga mengatakan, seri Pontiac Vibe yang masih bersaudara dengan Toyota Matrix juga akan ditarik dari peredaran di AS dan Kanada karena isu serupa. Sekadar catatan, Toyota memproduksi Vibe di New United Motor Manufacturing Inc, California. Pabrik itu merupakan usaha patungan antara Toyota dan GM. Pabrik yang sama juga memproduksi Corolla.
Menanggapi hal itu, pihak Toyota merasa penarikan ini tidak wajar. Manajemen Toyota menilai sangat tidak pantas bila tiga kecelakaan dan satu kecelakaan kecil di AS harus menyebabkan penarikan berjuta unit kendaraan produksi tahun 2005 hingga 2008. Di sisi lain, perusahaan mengatakan akan mengganti sistem modul kendaraan.
NHTSA pada 18 Agustus telah memeriksa secara intensif laporan tentang kendaraan mogok buatan tahun 2005 hingga 2007. Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari investigasi awal yang dimulai November 2009. Dalam pemeriksaan itu disebutkan, mobil bisa mogok seketika dalam kecepatan berapa pun, tanpa ada peringatan sebelumnya.
John Hanson, Jubir Toyota mengatakan, dari 32 modul mesin yang diteliti, ada empat yang malfungsi karena temperatur panas dan dingin yang ekstrem. Hal ini mendorong konsumen mengganti komponennya. "Kerusakan ini sangat tergantung kondisi mobil, tidak bisa disamaratakan. Di Kanada kami tidak menerima aduan kerusakan," ujar John.
Lanjut John, kerusakan mungkin terjadi karena ada hubungan arus listrik tegangan tinggi yang menyebabkan kabel terputus sehingga mesin berhenti seketika. Toyota mendapat pasokan komponen dari Delphi.
James Bell, analis Kelley Blue Book's mengatakan, Toyota telah berkembang pesat sebelum ada isu penarikan kendaraan ini. Bahkan, perkembangan Toyota telah berhasil membuat reputasi perusahaan menanjak. Namun, dalam kasus ini James menilai Toyota perlu berterus terang demi mengurangi dampak kerusakaan di masa depan. "Penarikan ini adalah bentuk komplain pelanggan atas mesin yang mati seketika, bukan hanya akselerasi yang tidak diharapkan seperti pada awal tahun ini," kata James.
Toyota memastikan setiap pemilik kendaraan akan mendapat surat pemberitahuan penarikan pada pertengahan September mendatang dan akan dikabari setelah suku cadang yang terkait tersedia. John menolak membocorkan biaya yang dibutuhkan dalam penarikan ini, termasuk kerugian penggantian modul mesin dan upah pegawai.
GM berhenti memproduksi Pontiac tahun lalu. GM juga memastikan pemilik Vibe akan menerima surat penarikan pada pertengahan September nanti dan mengabarkan ketika suku cadang tersedia. "Diler kami akan mengganti suku cadang yang rusak," kata Alan Adler, Jubir GM.