kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gagal bujuk perusahaan minyak, Irak hanya pangkas produksi minyak 700.000 per hari


Kamis, 14 Mei 2020 / 06:19 WIB
Gagal bujuk perusahaan minyak, Irak hanya pangkas produksi minyak 700.000 per hari


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dua pejabat senior Irak yang merupakan bagian dari perundingan dengan perusahaan asing mengatakan mereka harus menyetujui perjanjian ini untuk menghindari membayar perusahaan untuk produksi yang dibatasi.

Perusahaan minyak asing, seperti BP, Exxon Mobil Corp, Eni Italia dan Lukoil Rusia, yang mengembangkan ladang minyak raksasa di Irak selatan beroperasi di bawah kontrak layanan yang membayar mereka untuk tetap mempertahankan output dan juga dikompensasi dengan kargo mentah.

Jenis kontrak ini melindungi perusahaan minyak terhadap penurunan tajam harga minyak. Tetapi itu juga berarti bahwa dengan pemotongan OPEC, akan membuat Irak berakhir dengan lebih sedikit minyak mentah untuk dijual dan akhirnya membawa pendapatan yang lebih rendah ke anggaran negara.

"Perusahaan menerima untuk memotong sekitar 300.000 barel per hari yang dianggap sesuai dengan nominal," kata seorang pejabat senior di Perusahaan Minyak Basra Irak (BOC) yang memiliki pengetahuan langsung tentang diskusi dengan perusahaan minyak utama.

Baca Juga: Wall Street anjlok setelah Jerome Powell peringatkan pelemahan ekonomi AS lebih dalam

"Kami berada dalam situasi kritis di mana kami tidak dapat memberikan tekanan lebih pada perusahaan asing dan pada saat yang sama, kami harus menghormati perjanjian OPEC yang sangat sulit untuk diimplementasikan sepenuhnya," kata pejabat senior Dewan Komisaris lain, yang enggan disebutkan namanya. 

Irak memang sering tertinggal dalam implementasi yang sudah disepakati OPEC+. Sebelumnya, negara ini juga gagal memenuhi target output yang disepakati. "Kami optimistis OPEC dan produsen lain akan memahami situasi Irak ketika kami bertemu bulan depan," kata pejabat Dewan Komisaris kedua.

Setidaknya satu pelanggan Eropa dan dua Asia akan menerima pengurangan pasokan minyak dari Irak pada Juni, sumber-sumber industri yang akrab dengan masalah itu mengatakan, ketika produsen nomer dua terbesar OPEC itu memangkas sebagian produksinya.




TERBARU

[X]
×