kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gagal tangani wabah baru COVID-19, belasan pejabat daerah di China dipecat


Kamis, 04 November 2021 / 14:04 WIB
Gagal tangani wabah baru COVID-19, belasan pejabat daerah di China dipecat
ILUSTRASI. Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung memeriksa informasi seorang penduduk selama tes COVID-19 di Distrik Pingan Haidong, Provinsi Qinghai, China, 23 Oktober 2021. cnsphoto via REUTERS.


Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Belasan pejabat daerah di China terkena sanksi, mulai diskors hingga dicopot dari jabatannya, menyusul kegagalan mereka menangani wabah baru COVID-19 di wilayahnya.

Mengutip Global Times, setidaknya tiga pejabat dari Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, China Utara, diskors atau dicopoy dari jabatannya karena respons yang buruk terhadap wabah baru COVID-19. 

Kota Shijiazhuang sejauh ini melaporkan 26 kasus COVID-19 dengan 19 di antaranya ditemukan setelah pengujian massal.

Jia Guang, Wakil Kepala Daerah Shenze, diskors. Lalu, Jia Weidong, Kepala Departemen Kesehatan Kabupaten Shenze, dan Gao Haixia, Ketua Partai Kota Daqiaotou, dicopot dari jabatan mereka.

Sebelumnya, setidaknya 10 pejabat di China dipecat di tengah lonjakan kasus COVID-19 terbaru, termasuk pejabat dari Kota Xining di Provinsi Qinghai, kota perbatasan di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Provinsi Gansu.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di China melonjak, Beijing catat infeksi tertinggi sejak Januari

Pada Selasa (2/11), Shijiangzhuang melaporkan 14 kasus baru, 11 di antaranya berasal dari Kabupaten Shenze dan tiga dari Jinzhou. Sehingga, total infeksi di kota itu menjadi 26.

Shijiazhuang memasuki "status darurat" untuk pencegahan COVID-19 pada Selasa (2/11). Titik masuk dan keluar Kabupaten Shenze dan Kota Jinzhou, keduanya di bawah Shijiazhuang, dijaga ketat.

Kabupaten Shenze merilis pemberitahuan pada 31 Oktober lalu yang mengharuskan semua penduduk untuk tinggal di dalam rumah dan melakukan tes COVID-19.

Sementara China pada Rabu (3/11) mencatat penghitungan satu hari tertinggi dari kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal dalam hampir tiga bulan terakhir, dengan melaporkan 93 kasus.

Hingga Rabu (3/11), kasus COVID-19 dalam wabah terbaru sudah menyebar ke 18 provinsi dalam waktu kurang dari sebulan, dengan total infeksi lebih dari 600.

Selanjutnya: Waspada! Kasus COVID-19 global kembali dalam tren menanjak



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×