Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Lebih dari 200 penerbangan mengalami keterlambatan di Bandara Delhi, salah satu bandara tersibuk di dunia, setelah sistem pesan kendali lalu lintas udara mengalami gangguan teknis, menurut Otoritas Bandara India (AAI) dan sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Jumat (7/11).
Gangguan tersebut menyebabkan puluhan penerbangan tertunda lebih dari 30 menit, dan dikhawatirkan dapat menimbulkan efek domino terhadap jadwal penerbangan di bandara lain di seluruh India.
Saham IndiGo turun 1,5% setelah maskapai itu mengonfirmasi bahwa operasional penerbangannya terdampak. Maskapai SpiceJet dan Air India juga memperingatkan adanya keterlambatan penerbangan.
AAI menjelaskan masalah teknis terjadi pada Automatic Message Switching System (AMSS), sistem yang digunakan untuk membuat rencana penerbangan otomatis. Akibat gangguan tersebut, petugas pengendali lalu lintas udara terpaksa menyusun rencana penerbangan secara manual, yang berujung pada keterlambatan.
Baca Juga: Morgan Stanley, Citi, UBS Percaya BoE Bakal Pangkas Suku Bunga Desember 2025
Menurut sumber Reuters, gangguan sistem mulai terjadi pada Kamis malam waktu setempat. “Tim teknis sedang bekerja untuk memulihkan sistem secepat mungkin,” tulis AAI dalam unggahan di platform X (Twitter).
Namun, otoritas tersebut tidak memberikan penjelasan tambahan mengenai penyebab gangguan, sementara stasiun televisi CNN News18 melaporkan bahwa kemungkinan serangan malware komputer sedang diselidiki sebagai salah satu penyebab.
Insiden ini terjadi tak lama setelah serangan ransomware di Eropa pada September lalu yang sempat melumpuhkan beberapa bandara besar, termasuk sistem check-in otomatis dan menyebabkan gangguan penerbangan.
Menurut sumber Reuters, sekitar 25 penerbangan tertunda pada Kamis dan lebih dari 175 pada Jumat di Bandara Delhi. Bandara ini biasanya menangani 60–70 pergerakan pesawat per jam, dan data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa rata-rata keterlambatan keberangkatan mencapai 55 menit.
Beberapa maskapai internasional juga terdampak, termasuk ITA Airways tujuan Roma yang tertunda hampir dua jam, serta Virgin Atlantic tujuan London yang tertunda lebih dari satu jam. Penerbangan yang dijadwalkan lepas landas antara pukul 06.00–08.00 waktu setempat (00.30–02.30 GMT) menjadi yang paling terpengaruh.
Sumber dari salah satu maskapai mengatakan bahwa pendaratan masih berlangsung normal, namun lepas landas terganggu, dan hingga kini Air Traffic Control belum memberikan kepastian waktu perbaikan sistem.
Pada tahun 2024, Bandara Delhi mencatat 78 juta penumpang, menjadikannya bandara tersibuk kesembilan di dunia, menurut data Airports Council International. Operator bandara ini sebagian besar dimiliki oleh GMR Airports, sementara pengendalian lalu lintas udara dikelola oleh AAI.













