kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Gara-gara alasan ini, Mitsubishi mau suntik mati Pajero


Rabu, 29 Juli 2020 / 06:56 WIB
Gara-gara alasan ini, Mitsubishi mau suntik mati Pajero
ILUSTRASI. Mitsubishi Pajero


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mitsubishi Pajero generasi keempat belum mendapat ubahan menyeluruh sejak meluncur pada 2006 sampai saat ini. Sejarah ini membuat Pajero berkode V80 sudah hampir 15 tahun berada di pasar sekaligus menjadi model terlama  dibandingkan generasi lainnya. 

Namun, Pajero tampaknya tak akan mendapat generasi baru ataupun ubahan menyeluruh. Pasalnya pabrik yang memproduksi mobil ini harus tutup dan ini mengarah pada matinya Pajero. Dilansir dari Nikkei, Mitsubishi Motors disebut telah merencanakan penutupan pabrik Pajero Manufacturing yang berbasis di kota Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang, dalam tiga tahun.

Baca Juga: Harga mobil bekas Juli 2020 anjlok hingga Rp 40 juta, ini daftarnya

Kabarnya konfirmasi resmi dari pabrikan bisa datang paling cepat pada akhir minggu ini. Pasalnya sampai saat ini belum ada info kepastian dari Mitsubishi. Di Jepang, Pajero Final Edition yang hanya dijual 700 unit, sekaligus menjadi tanda bahwa umur Pajero tak bisa panjang. 

Belakangan banyak produsen mobil di Jepang yang mengurangi kapasitas produksi yang berlebihan karena pasar domestik untuk mobil baru menyusut.

SUV pesaing Toyota Land Cruiser ini sebetulnya mulai mengalami penurunan penjualan pada 2018. Saat ini Mitsubishi hanya berhasil menjual kurang dari 1.000 unit dalam setahun. 

Baca Juga: Mulai Rp 105 juta, harga mobil bekas Isuzu Panther generasi keempat kian terjangkau

Alasan utama kemerosotan penjualannya adalah kalah bersaing dengan SUV yang lebih kompak, seperti Outlander PHEV dan Eclipse Cross. 

Untuk diketahui, pabrik Pajero sebetulnya telah berhenti memenuhi kebutuhan pasar domestik Jepang, sejak 2019.

Pabrik ini memproduksi 63.000 unit kendaraan atau sekitar 10% dari keseluruhan produk domestik Mitsubishi Motors pada tahun fiskal 2019, termasuk Delica dan Outlander. Pajero yang diproduksi saat ini, hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor. 

Baca Juga: Pajero Sport Rockford Fosgate Black Edition kembali dijual, ini harganya

Masih dari sumber yang sama, untuk Delica dan Outlander sepertinya masih akan terus dijual. Katanya produksi kedua model tersebut akan dipindahkan ke Okazaki Manufacturing di kota Okazaki, Prefektur Aichi, ataupun tempat lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalah Saing dengan SUV Kecil, Mitsubishi Mau Suntik Mati Pajero"
Penulis : Dio Dananjaya
Editor : Agung Kurniawan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×