kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.073   89,18   1,28%
  • KOMPAS100 1.057   16,45   1,58%
  • LQ45 831   13,55   1,66%
  • ISSI 215   2,30   1,08%
  • IDX30 423   7,01   1,68%
  • IDXHIDIV20 510   7,78   1,55%
  • IDX80 120   1,85   1,56%
  • IDXV30 125   0,65   0,52%
  • IDXQ30 141   2,02   1,46%

Gara-Gara Turbulensi Lagi, 12 Orang Terluka di Penerbangan Qatar Airways


Senin, 27 Mei 2024 / 04:47 WIB
Gara-Gara Turbulensi Lagi, 12 Orang Terluka di Penerbangan Qatar Airways
ILUSTRASI. Gara-Gara Turbulensi Lagi, 12 Orang Terluka di Penerbangan Qatar Airways. REUTERS/Edgar Su/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID. Dublin (Reuters) - Sebanyak dua belas orang yang sedang dalam perjalanan menggunakan penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Irlandia mengalami luka-luka akibat turbulensi, menurut Otoritas Bandara Dublin pada hari Minggu. Pesawat tersebut mendarat dengan selamat sesuai jadwal.

Penerbangan QR017, Boeing 787 Dreamliner, mendarat sesaat sebelum pukul 1 siang waktu Dublin (1200 GMT), kata pihak bandara.

"Saat mendarat, pesawat tersebut disambut oleh petugas darurat, termasuk Polisi Bandara dan Dinas Pemadam Kebakaran kami, karena 6 penumpang dan 6 awak pesawat [total 12 orang] melaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat melintasi udara Turki," kata Otoritas Bandara Dublin dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ingin Kaya Raya Seperti Warren Buffett? Ini 7 Rahasianya

Lembaga penyiaran Irlandia RTE, mengutip penumpang yang tiba di bandara, mengatakan insiden itu berlangsung kurang dari 20 detik dan terjadi saat layanan makanan dan minuman sedang berlangsung.

Qatar Airways mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "sejumlah kecil" penumpang dan awak pesawat mengalami luka ringan selama penerbangan dan sedang接受医治 (jiēshòu yīzhì)  (menerima perawatan medis).

Maskapai penerbangan tersebut tidak secara langsung mengomentari turbulensi tersebut, tetapi mengatakan masalah tersebut sedang dalam penyelidikan internal.

Insiden itu terjadi lima hari setelah penerbangan Singapore Airlines dari London ke Singapura terpaksa mendarat di Bangkok karena turbulensi parah, yang menewaskan seorang pria Inggris berusia 73 tahun dan membuat 20 orang lainnya dirawat intensif.

Baca Juga: 4 Rencana Pensiun ala Robert Kiyosaki, Belum Banyak yang Tahu

Menurut studi tahun 2021 oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, kecelakaan pesawat terkait turbulensi adalah jenis yang paling umum.

Dari 2009 hingga 2018, badan AS itu menemukan bahwa turbulensi menyumbang lebih dari sepertiga dari kecelakaan pesawat yang dilaporkan dan sebagian besar mengakibatkan satu atau lebih cedera serius, tetapi tidak ada kerusakan pesawat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×