kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   5,00   0,03%
  • IDX 7.138   43,70   0,62%
  • KOMPAS100 1.041   11,11   1,08%
  • LQ45 813   10,39   1,29%
  • ISSI 223   0,75   0,34%
  • IDX30 424   4,98   1,19%
  • IDXHIDIV20 503   1,43   0,29%
  • IDX80 117   1,42   1,23%
  • IDXV30 119   -0,10   -0,08%
  • IDXQ30 139   1,46   1,06%

Gawat, izin enam bank di Amerika Serikat dicabut


Sabtu, 18 September 2010 / 09:53 WIB


Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can


WASHINGTON. Jumlah bank Amerika yang dibekukan terus bertambah. Kemarin, otoritas perbankan Amerika Serikat membekukan izin enam bank.

Rinciannya, tiga bank di Georgia yakni Bank of Ellijay dengan aset sebesar US$ 168,8 juta, First Commerce Community Bank of Douglasville dengan aset sebesar US$ 248, 2 juta dan Peoples Bank yang beraset sebesar US$ 447,2 juta.

Sedangkan tiga bank lainnya yakni ISN Bank di New Jersey yang beraset US$ 81,6 juta, Bramble Savings Bank of Milford di Ohio yang beraset sebesar US$ 47,5 juta dan Maritime Savings Bank yang berbasis di Wisconsin. Bank terakhir ini beraset US$ 350,05 juta. Lembaga Penjamin Simpanan Amerika Serikat atawa The Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) telah mengambil alih keenam bank tersebut.

Dengan pencabutan tiga izin bank di Georgia ini maka jumlah bank yang dibekukan tahun ini menjadi 14. Penyebabnya karena banyak kredit properti yang macet.

Jumlah bank yang kolaps tahun ini diperkirakan mencapai puncaknya. Jumlahnya diperkirakan lebih dari tahun lalu yang mencapai 140 buah akibat krisis finansial global.

Tahun lalu, FDIC harus mengeluarkan dana sebesar US$ 30 miliar. Akibat banyaknya bank yang kolaps, FDIC harus mengucurkan dana yang besar.

Bahkan, laporan keuangan FDIC tahun lalu berada di zona merah dan mengalami defisit sebesar US$ 20,7 miliar hingga 30 Juni lalu. FDIC memperkirakan, biaya untuk menyehatkan bank tersebut sejak 2010 hingga 2014 mendatang sebesar US$ 60 miliar.





TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×