kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Gawat! Pertumbuhan Singapura diperkirakan melamban


Rabu, 12 September 2012 / 11:14 WIB
Gawat! Pertumbuhan Singapura diperkirakan melamban
ILUSTRASI. IHSG dibuka menguat 8 poin pada Senin (26/7) dibandingkan penutupan Jumat (23/7).ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

SINGAPURA. Pertumbuhan Singapura diperkirakan mulai berjalan bak siput. Hasil survei bank sentral Singapura menunjukkan, perdagangan Negeri Merlion itu bakal bergerak lebih lamban tahun ini sementara inflasi melaju lebih tinggi dari perkiraan para analis.

Kini, hasil survei terhadap 22 ekonom memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Singapura tahun ini hanya 2,4%. Angka ini melorot dari perkiraan dari hasil survei Monetary Authority of Singapore (MAS) yang sebelumnya sebesar 3%.

Ekonom merevisi semua ramalannya untu seluruh sektor. Contohnya, pertumbuhan industri manufaktur yang semula 3% direvisi menjadi 2,7%. Lalu, pertumbuhan jasa keuangan diturunkan dari 2,7% menjadi 1,1%.

Sementara, laju inflasi diperkirakan melejit menjadi 4,4% dari semula 4,2%. Namun, laju inflasi inti menurun dari 2,7% menjadi 2,5%. Salah satu pemicu inflasi adalah kenaikan biasa akomodasi dan tranportasi darat.

Para analis berharap bank sentral Singapura akan memperlamban penguatan nilai tukar dollar pada bulan depan. Tujuannya supaya bisa mendongkrak perekonomian.

Tahun ini, pemerintah Singapura memasang target inflasi sebesar 4% hingga 4,5%. Sementara, angka pertumbuhan sebesar 1,5% hingga 2,5%.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×