kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Gedung putih tolak proposal paket bantuan virus corona senilai US$ 2,2 triliun


Kamis, 01 Oktober 2020 / 06:47 WIB
Gedung putih tolak proposal paket bantuan virus corona senilai US$ 2,2 triliun
ILUSTRASI. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pembicaraan terkait paket bantuan virus corona pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali buntu. Dalam pertemuan selama 90 menit antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang dilakukan Rabu (30/9) malam kembali buntu. 

Selepas pertemuan tersebut, Mnuchin mengatakan bahwa pemerintahan Donald Trump tidak akan menerima proposal Partai Demokrat untuk paket batuan bantuan senilai US$ 2,2 triliun tersebut. 

"Kami tidak akan melakukan kesepakatan senilai US$ 2,2 triliun," kata Mnuchin dalam wawancara dengan Fox Business Network yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Debat presiden AS kacau, harga emas spot ditutup turun 0,3% ke US$ 1.892 per ons troi

Lebih lanjut, Mnuchin mengungkapkan, kompromi yang bisa diambil pemerintahan Trump adalah paket stimulus di angka yang lebih rendah. 

Dia pun mengindikasikan kesepakatan dapat diambil jika pengajuan stimulus ada di sekitar US$ 1,5 triliun. "Ada di rentang tersebut," jelas Mnuchin.

Asal tahu saja, sebelumnya DPR AS sudah berencana untuk memberikan suara pada RUU stimulus virus corona baru sebesar US$ 2,2 triliun. Namun hal ini ditunda dengan alasan memberikan waktu untuk pembicaraan lebih dalam.

Selanjutnya: Hindari shutdown pemerintahan, Senat AS setujui RUU pendanaan sementara


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×