Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Gempa dahsyat berkekuatan 7,3 skala richter mengguncang perbatasan utara antara Iran dan Irak. Kejadian ini menewaskan puluhan orang.
Data yang dirilis US Geological Survei (USGS), gempa terjadi di 19 mil (30 km) dari kawasan barat daya Halabja, di dekat perbatasan Iran.
Gempa terjadi di kedalaman 33,9 km (21 mil) dari dasar laut. Sedangkan guncangan dirasakan hingga ke Turki, Israel, dan Kuwait.
Mengutip BBC, ada 61 orang yang tewas akibat gempa. Sedangkan 300 lainnya dilaporkan terluka di wilayah barat Iran. Sedangkan di Irak, dilaporkan ada empat warga yang tewas. Diprediksi, jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Menurut Kepala Layanan Darurat Iran, Hossein Koolivand, mayoritas korban yang tewas berada di kota Sapol-e Zahab, sekitar 15 kilometer dari perbatasan. Sementara, ada delapan desa yang dilaporkan rusak parah.
"Sejumlah desa lain mengalami pemadaman listrik dan sistem telekomuniasi juga terganggu," jelas Ketua Palang Merah Iran, Morteza Salim.
Kantor berita Iran, IRNA melaporkan sebanyak 30 tim palang merah telah dikirim ke lokasi gempa. Namun, Koolivand menambahkan, upaya tim penyelamat menolong para korban terhambat tanah longsor di sejumlah wilayah.
Gempa bumi tersebut menyebabkan kepanikan warga kedua negara. Mereka berlari keluar rumah dan berkumpul bersama di jalanan.
Mesjid-mesjid di ibukota Irak, Baghdad, secara serempak menggelar doa bersama.