Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter mengguncang dekat salah satu kota tersuci di Tibet pada Selasa (7/1) pagi.
Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, gempa bumi ini merusak bangunan-bangunan di sekitar Shigatse dan membuat orang-orang berlarian ke jalan-jalan di negara tetangga Nepal dan India.
Mengutip Reuters, Selasa (7/1), laporan tersebut menambahkan, gempa bumi pada pukul 9:05 pagi (0105 GMT) memiliki kedalaman episentrum 10 km (6,2 mil).
Baca Juga: Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Ini Penyebab dan Tanda-Tanda Tsunami
Bagian depan toko yang hancur dapat dilihat dalam sebuah video yang menunjukkan dampak dari kota terdekat Lhatse, dengan puing-puing berhamburan ke jalan.
Reuters dapat mengonfirmasi lokasi tersebut dari bangunan, jendela, tata letak jalan, dan rambu-rambu di dekatnya yang sesuai dengan citra satelit dan tampilan jalan. Tanggalnya tidak dapat diverifikasi secara independen.
Getaran terasa di ibu kota Nepal, Kathmandu, sekitar 400 km (250 mil) jauhnya, tempat penduduk berlarian dari rumah mereka.
Getaran terasa di negara bagian Bihar di India utara yang berbatasan dengan Nepal. Saat dinding berguncang, orang-orang berhamburan keluar dari rumah dan apartemen mereka ke area terbuka.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan atau kehilangan harta benda yang diterima, kata pejabat di India.
Baca Juga: Pengambilan Sample Nuklir Fukushima Kedua Bakal Dilakukan Bulan Maret 2025
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter dianggap kuat dan dapat menyebabkan kerusakan parah.
Bagian barat daya China sering dilanda gempa bumi. Gempa besar di provinsi Sichuan pada tahun 2008 menewaskan hampir 70.000 orang.
Menurut lembaga penyiaran negara China CCTV, telah terjadi 29 gempa bumi dengan kekuatan 3 skala Richter atau lebih dalam jarak 200 km dari gempa Shigatse dalam lima tahun terakhir, yang semuanya lebih kecil dari gempa yang terjadi pada Selasa pagi.
Pada tahun 2015, gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di dekat Kathmandu di negara tetangga Nepal, menewaskan sekitar 9.000 orang dan melukai ribuan orang dalam gempa bumi terburuk di negara itu.