kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,70   -13,79   -1.49%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gerah terus dikritik, Beijing serang Menlu AS Pompeo sebagai pejuang perang dingin


Jumat, 14 Juni 2019 / 16:49 WIB
Gerah terus dikritik, Beijing serang Menlu AS Pompeo sebagai pejuang perang dingin


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China tengah membidik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo sebagai sasaran amarahnya. Kemarahan Beijing memuncak kepada Pompeo karena terus menekan Huawei Technologies Co Ltd, perusahaan raksasa teknologi asal China dalam setiap perjalanannya ke luar negeri. 

Mengutip Reuters, Jumat (14/6), kemarahan Beijing yang ditujukan kepada seseorang merupakan sesuatu yang langka terjadi. Namun pada briefing media rutin pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri China menuduh Pompeo menyebarkan berita bohong. Pemerintah China menyebut Pompeo telah menyimpang dan penjahat asing.

Kemarahan Beijing kepada Pompeo memuncak saat mantan orang nomor satu CIA itu memperingatkan Beijing tentang aktivitas China di wilayah Artik (kutub utara) yang dikhawatirkan Pompeo sebagai bagian strategi perluasan kekuatan militer China.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, beberapa waktu terakhir, Pompeo banyak berbicara tentang China kemana pun ia pergi. "Sayangnya, sambutannya dipenuhi kebohongan dan kekeliruan," ujar Geng kepada wartawan.

Ia melanjutkan, Pompeo harus memahami kebenaran secara jelas. Artinya setiap kampanye kotor yang dikeluarkan Pompoe tentang China hanya akan menurunkan kredibilitasnya dan negaranya Amerika Serikat.

Seorang pejabat China kepada Reuters mengatakan, penyebutan langsung nama Pompeo merupakan sesuatu langka dalam briefing harian kementerian karena itu berisi pesan kepada seluruh dunia. Namun tidak dijelaskan apa pesan yang ingin disampaikan Beijing tersebut.

Media pemerintah China diberi kesempatan oleh otoritas untuk menyerang AS sejak perundingan dagang terakhir yang gagal bulan lalu. Tabloid Global Times yang sangat nasionalis bulan lalu menyebut Pompeo sebagai wanita gosip yang berusaha memicu pertikaian dalam sebuah artikel yang dipublikasikan secara luas oleh media lain.

Bulan lalu, Tabloid yang sama kembali menyerang Pompoe dengan menyebutnya sebagai orang yang keras dan tidak masuk akal dengan gaya gengster. 

Seorang pejabat China mengatakan, Beijing tidak menyukai Pompeo karena alasan sederhana yakni Pompeo dinilai sebagai seorang pejuang perang dingin. Padahal selama ini, Beijing mendesak Washington untuk meninggalkan pemikiran perang dingin.

Namun seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, pihaknya tidak mengomentari propaganda Partai Komunis Tiongkok.  




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×