Reporter: Aprillia Ika, Bloomberg |
NEW YORK. Perusahaan penjual hamburger terbesar kedua di Amerika Serikat (AS), Burger King Holdings Inc. mulai menuai berkah dari redanya badai salju di AS. Karena, para pengunjung mulai memadati kembali gerai-gerai Burger King.
Menurut laporan perusahaan makanan yang berbasis di Miami tersebut, pada bulan Januari dan Februari 2010 lalu, penjualan Burger King turun 8,2% di AS dan Kanada. Sementara di bulan Maret 2010, penjualan mereka cuma turun 2%.
Akibat cuaca buruk tersebut, secara hitungan per kuartal, pada kuartal pertama tahun 2010 ini penjualan Burger King turun sebesar 6,1%. Sementara penjualan secara global juga turun sebesar 3,7%.
Dengan capaian tersebut, pendapatan bersih Burger King di kuartal pertama juga terpangkas menjadi US$ 41 juta saja. Atau seharga 30 sen dollar per saham dari harga 34 sen dollar per saham tahun lalu. Secara total, penerimaan Burger King juga turun menjadi US$ 597 juta.
Kompetitor utama Burger King yang juga penjual hamburger terbesar di AS dan di dunia, McDonald's Corp. pada laporan kuartal pertama tahun 2010 menyebutkan kenaikan laba sebesar 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pendapatan gerai-gerai sejenis di AS dan Eropa.