kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Goldman Sachs Memangkas Proyeksi Harga Minyak


Senin, 17 Maret 2025 / 23:00 WIB
Goldman Sachs Memangkas Proyeksi Harga Minyak
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The ticker symbol and logo for Goldman Sachs is displayed on a screen on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., December 18, 2018. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Goldman Sachs memangkas perkiraan harga minyak. Ini karena kenaikan tarif AS yang dapat mengurangi prospek pertumbuhan ekonomi secara global.  

Goldman Sachs menurunkan prediksi harga minyak Brent akhir tahun sebesar US$ 5 jadi US$ 71. Proyeksi ini mengikuti penurunan harga minyak mentah dari puncaknya pada Januari 2025, akibat pasokan yang melimpah. 

Harga minyak Brent diperkirakan di bergerak antara US$ 65-US$ 80 per barel tahun ini. Di 2026, rata-rata harga di US$ 68 per barel.

"Harga sudah turun US$ 10 per barel sejak pertengahan Januari, lebih besar dari prediksi kami," jelas Daan Struyen analis Goldman Sachs, dalam riset, seperti dikutip Reuters, kemarin. Goldman Sachs juga memperkirakan permintaan minyak akan naik 900.000 barel per hari pada Januari.

International Energy Agency (IEA) pekan lalu menyatakan permintaan minyak akan tergerus perang dagang. IEA memprediksi surplus 600.000 barel tahun ini. 
 




TERBARU

[X]
×