kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Google akan buka kantor cabang di Vietnam


Rabu, 12 Desember 2018 / 18:43 WIB
Google akan buka kantor cabang di Vietnam
ILUSTRASI. Logo Google


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Alphabet Inc, perusahaan bentukan Google ini tengah mempelajari langkah-langkah untuk membuka kantor cabang di Vietnam, sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Presiden Google khusus wilayah Asia Tenggara, Google Kent Walker.

“Google sedang mempelajari langkah-langkah untuk untuk membuka kantor cabang di Vietnam,” kata Kent, yang dikutip Reuters Rabu (12/12).

Meskipun kini Vietnam telah melakukan reformasi ekonomi dan meningkatkan keterbukaan publik, tapi Partai Komunis Vietnam tetap memberlakukan sensor ketat untuk media, serta tidak mentolelir perbedaan pendapatan.

Berita ini muncul karena Vietnam menerapkan undang-undang kemanan siber yang kontroversal dan mulai berlaku bulan depan, yang mengharuskan perusahaan global untuk membuka kantor cabang dan menyimpan kerahasiaan data di negara bersangkutan.

“Google akan mematuhi hukum negara, di mana kantor cabang itu berdirinya. Sementara itu kami memastikan pembukaan kantor cabang itu tidak bertentangan dengan hukum internasional,” ungkapnya.

Vietnam mengapresiasi pendapat Google terhadap rancangan aturan mengenai pedoman untuk menerapkan hukum dan memastikan keselamatan dan keamanan di dunia siber. Meski menerima dukungan Google, tapi undang-undang baru yang diterapkan Vietnam menimbulkan keberatan dari perusahaan teknologi, kelompok hak asasi manusia dan pemerintah negara barat, termasuk Amerika Serikat.

Facebook dan Google, menjadi situs yang banyak digunakan di negara Vietnam dan sering disalahgunakan oleh para pemberontak, yang tidak memiliki kantor dan fasilitas penyimpanan data. Untuk itu, Vietnam mendorong kembali persyaratan pendirian perusahaan global di negara itu.

Kementerian Keamanan Vietnam mengatakan undang-undang itu akan melindungi negaranya dari puluhan ribu serangan dunia maya yang secara langsung menyebabkan kerugian ekonomi yang serius, kemudian mengancam keamanan dan ketertiban sosial.

Tahun ini, Vietnam yang tengah menyusun kode etik untuk mengakses di dunia maya dan meminta Facebook untuk membuka kantor cabang. Kementerian Informasi juga menginginkan setengah dari pelanggan media sosial untuk menggunakan jaringan sosial domestik pada tahun 2020, dan berencana untuk membasmi informasi yang menyesatkan di Facebook dan Google.

Dekrit rancangan aturan ini telah dirilis bulan lalu, dan mengharuskan penyedia layanan seperti email dan media sosial mendirikan kantor cabang di negara bersangkutan. Karena jika mereka mengumpulkan dan menggunakan data masyarakat memungkinan tindakan pemberontakan serta serangan di dunia maya.

Namun, Google belum mau bicara tentang rencana ekspansi ini. 

"Kami tetap gembira dan bersemangat untuk melihat bagaimana badan usaha dan warga Vietnam memanfaatkan teknologi. Ada beberapa faktor yang kami pertimbangkan sebelum kami membuka sebuah cabang, akan tetapi saat ini belum ada yang dapat kami umumkan," kata Head of communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana kepada KONTAN, akhir pekan lalu.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×