kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.753   42,00   0,27%
  • IDX 7.468   -11,36   -0,15%
  • KOMPAS100 1.154   0,16   0,01%
  • LQ45 915   1,77   0,19%
  • ISSI 226   -0,94   -0,41%
  • IDX30 472   1,65   0,35%
  • IDXHIDIV20 569   1,75   0,31%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,25   0,16%

Google memblokir akses Huawei ke sistem pembaruan Android setelah masuk daftar hitam


Senin, 20 Mei 2019 / 15:55 WIB
Google memblokir akses Huawei ke sistem pembaruan Android setelah masuk daftar hitam


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google telah menangguhkan akses Huawei ke pembaruan sistem operasi Android-nya. Selain itu perusahaan telekomunikasi asal China ini juga kehilangan akses suplai chip untuk perangkat yang diproduksinya lantaran pemerintah AS memasukkan Huawei sebagai persusahaan daftar hitam.

Peristiwa ini menjadi pukulan baru untuk Huawei. Google mengatakan pihaknya mematuhi perintah eksekutif Donald Trump dan sedang meninjau implikasinya. Namun untuk Google Play dan fitur keamanan Google Play Protect masih tetap berlanjut untuk perangkat Huawei yang sudah ada.

Tetapi untuk ponsel Huawei versi berikutnya dari smartphone di luar China akan kehilangan akses ke aplikasi dan layanan populer. Termasuk diantaranya Google Play store, Maps dan aplikasi Gmail.

Pembuat chip seperti Intel, Qualcomm, Xilinx, dan Broadcom telah mengatakan kepada karyawan mereka tidak akan memasok chip ke Huawei sampai pemberitahuan lebih lanjut, Bloomberg melaporkan pada hari Senin, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Huawei memiliki akses ke versi sistem operasi Android yang tersedia melalui lisensi open source yang bebas untuk siapa saja yang ingin menggunakannya. Tetapi, menurut sumber Reuters, Google akan menghentikan dukungan teknis dan kolaborasi untuk Android dan layanan Google.

Sebelumnya dikabarkan, Huawei mengatakan sedang mengembangkan sistem operasi cadangan sendiri. Langkah itu dilakukan kalau Huawei diblokir dari menggunakan perangkat lunak di AS.

Dalam sebuah wawancara di bulan Maret dengan media Jerman Die Welt, Richard Yu, kepala divisi konsumen Huawei mengatakan perusahaannya memiliki "rencana B" untuk mengatasi kondisi yang ada. 

“Kami telah menyiapkan sistem operasi kami sendiri. Jika pernah terjadi bahwa kita tidak dapat lagi menggunakan sistem ini, kita akan siap," ujar Richard.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×