kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Google+ siap menyalip Facebook dan Twitter di 2014


Senin, 30 September 2013 / 16:30 WIB
Google+ siap menyalip Facebook dan Twitter di 2014
ILUSTRASI. Orang-orang berfoto selfie dengan bunga sakura yang bermekaran di sepanjang Sungai Meguro di Tokyo, Jepang, 27 Maret 2022. Subvarian baru Omicron BA.4, BA.5, dan BA.2.12.1 kian menyebar, kasus Covid-19 di 70 negara meningkat. REUTERS/Kim Kyung-Hoon.


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

Bagai kebutuhan pokok, jejaring sosial kini sudah menjadi santapan sehari-hari. Sebelum matahari terbit, orang ramai-ramai berkicau ataupun curhat di wall. Apalagi, pilihan sosial media makin marak. Bagi yang narsis, media seperti Facebook dan Instagram menjadi rumah kedua. Bagi yang suka berceloteh, ruang 140 karakter Twitter menjadi teman akrab. 

Ada sederet nama jejaring sosial lain yang bisa jadi pilihan. Sebut saja Google+, Path, Tumblr, MySpace. Bagi pebisnis, jejaring sosial telah menjelma menjadi senjata ampuh. Nah, di tengah maraknya pilihan social media (socmed), pertanyaan menggelitik yang bisa dilontarkan adalah : socmed apa yang bakal populer di tahun depan?

Mengutip Forbes, Google+ diperkirakan bakal menjadi primadona di tahun 2014. Saat ini, Facebook memang masih menjadi jawara. Jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini memiliki pengguna aktif sebanyak 1,15 miliar per bulan. Di periode yang sama, socmed racikan Google Inc telah menduduki peringkat kedua. Meski baru seumur jagung, pengguna aktif bulanan Google+ sudah 343 juta.

Jayson DeMers, pengamat online marketing menilai, dengan platform berbasis demografi, lokasi dan sebagainya, Google+ adalah alat pemasaran efektif. "Baik untuk penggunaan bisnis atau pribadi, Google+ akan tumbuh pesat di 2014," imbuh dia" ujar dia seperti dikutip Forbes.  DeMers menilai, sentuhan sistem algoritma Google yang mapan akan menjadi ujung tombak Google+  membesar. Itu sebabnya, banyak perusahaan akan berbondong-bondong bergeser ke Google+ untuk memasang iklan.

Ramalan lain DeMers, jejaring sosial berbasis gambar dan video akan menarik minat pengguna. Tren ini akan memicu melesatnya popularitas Pinterest, Slideshare, Tumblr, Path dan Mobli. Fenomena lain yang bakal merebut perhatian adalah kebangkitan mikro video. Ruang 140 karakter Twitter dan status updates Facebook diprediksi mulai membosankan.

Di saat itulah, mikro video  tampil sebagai obat penawar kejenuhan. Kebutuhan konsumsi video pendek mulai dijawab Twitter yang di Oktober 2012 mengakuisisi Vine. Vine adalah aplikasi yang memberikan wadah bagi berbagi video atau klip. Durasi maksimal video di Vine enam detik. Belum lama ini, Instagram juga memberi fitur baru.

Pengguna Instagram kini leluasa membagi video dengan durasi 3 detik - 15 detik. "Tahun depan akan muncul banyak jejaring sosial yang menawarkan fitur mikro video," ujar DeMers. Sayang, tahun 2014 akan menjadi pertaruhan nasib bagi Foursquare. Selain trafik pengguna  menurun, Foursquare juga kesulitan dana untuk mengembangkan bisnis. Apalagi, Facebook, Instagram, dan Twitter telah menyodorkan fitur berbasis lokasi.  Sebaliknya, nasib baik justru hinggap di MySpace.

Dengan perombakan wajah radikal tahun ini, MySpace berpotensi tumbuh di tahun 2014. Modal utama MySpace adalah fitur bagi pengguna iPhone memiliki kanal radio pribadi. "MySpace  akan menarik perhatian pecinta musik," jelas DeMers. DeMers meramal, tahun 2014 akan stagnan bagi Facebook dan Twitter. Hal yang perlu dicermati, bagaimana kedua raksasa tersebut berinovasi di tengah melesatnya popularitas Google+. Mereka  juga harus menghadapi demam mikro video.              

Pelan-pelan, pengguna jejaring sosial bakal bergeser menjadi penghuni Google+. Popularitas jejaring sosial racikan Google Inc ini diramal bakal melesat di tahun 2014. Modal utama Google+ adalah bantuan sistem nan-mapan dari sang induk, Google Inc. Tahun depan, kejenuhan terhadap ruang teks juga bakal menjadi awal kebangkitan mikro video. Layanan yang memungkinkan pengguna berbagi video pendek ini bakal meramaikan aktivitas para pecinta socmed.          



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×