Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney mengajukan proposal radikal untuk perbaikan sistem keuangan global. Dia mengusulkan mata uang digital digunakan meredam dominasi dollar. Menurutnya, itu akan jadi opsi terbaik ketimbang menjadikan status cadangan dollar dengan mata uang negara lain seperti renminbi China.
Carney menawarkan visi untuk perubahan besar untuk ekonomi internasional itu hanya beberapa bulan sebelum dia lengser dari jabatan Gubernur Bank of England. Hal itu disampikan di saat berbicara dalam simposium tahunan U.S. Federal Reserve di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat (23/8).
Baca Juga: Gara-gara demonstrasi berkepanjangan, pariwisata Hong Kong terkapar
Dia melihat perang dagang dan ancaman perang mata uang telah menghambat pertumbuhan dan menjalin kerja sama multilateral. Sementara bank sentral terjebak dalam suku bunga rendah di saat ingin berjuang menghidupkan kembali inflasi.
Kombinasi dari meningkatnya ketidakpastian kebijakan ekonomi, proteksionisme langsung dan kekhawatiran lebih jauh yakni guncangan negatif tidak bisa diimbangi karena ruang terbatas dari pengambil kebijakan di bank sentral.
"Lalu apa yang harus dilakukan? Dalam jangka panjang, kita perlu mengubah permainan. Ketika perubahan datang, seharusnya tidak untuk menukar satu hegemoni mata uang dengan yang lain," kata Carney dikutip Bloomberg, Minggu (25/8).
Baca Juga: Jerman dan Inggris mengkritik ancaman Mercosur Presiden Prancis Macron
Poinnya yang paling mencolok dari proposal Carney adalah bahwa posisi dolar sebagai mata uang cadangan dunia harus berakhir. Beberapa bentuk mata uang digital global, mirip dengan Libra yang diusulkan Facebook Inc, akan menjadi pilihan yang lebih baik.