Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Departemen Pertanian AS hari ini, Kamis (13/8), melaporkan bahwa sekitar 60% penduduk Korea Utara saat ini sedang mengalami kesulitan pangan di tengah ganasnya wabah virus corona.
Dikutip dari Yohnap, sebanyak 59,8% penduduk, atau setara dengan 15,3 juta orang di Korea Utara mengalami kondisi "food-insecure" akibat sulitnya mengakses bahan pangan.
Jumlah ini perlahan melonjak seiring pandemi Covid-19 yang mulai menyerang Korea Utara. Sebelumnya diprediksi bahwa presentase food-insecure hanya mencapai angka 59,2% saja di tahun 2020. Angka 59,8% ini diprediksi masih bisa meningkat sampai sisa akhir tahun nanti.
Rasio tersebut lebih tinggi dari tahun lalu dengan angka 57,3%. Artinya, tahun ini jumlah penduduk yang menderita kesulitan pangan bertambah lebih dari 700.000 jiwa.
Penduduk yang dapat dikategorikan ke dalam rawan pangan adalah mereka yang gagal mencapai target 2.100 kalori per hari berdasarkan laporan dari Economic Research Service, Departemen Pertanian AS.
Baca Juga: Kim Jong Un marah besar dan hukum mati 6 orang, ini penyebabnya
Laporan juga menyebutkan bahwa kondisi ini membuat Korea Utara menjadi salah satu dari tiga negara yang mengalami kerawanan pangan terburuk di Asia, bersama dengan Afghanistan dan Yaman.