Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HSBC menaikkan perkiraan harga emas rata-rata tahun 2025 menjadi US$ 3.215 per ons troi dari posisi US$ 3.015.
Tidak hanya itu, HSBC juga menaikkan perkiraan tahun 2026 menjadi US$ 3.125 dari US$ 2.915.
Adapun alasannya adalah meningkatnya risiko dan utang pemerintah.
Reuters memberitakan, emas cenderung berkinerja baik selama periode ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik, yang mengangkat harga emas spot ke rekor tertinggi US$ 3.500,05 per ons pada akhir April.
"Kami mengantisipasi kisaran perdagangan yang luas dan fluktuatif sebesar US$ 3.600-3.100 per ons troi untuk sisa tahun ini dan harga akhir tahun sebesar US$ 3.175 ons troi untuk tahun 2025 dan US$ 3.025 ons troi untuk tahun 2026," kata bank tersebut dalam sebuah catatan pada hari Selasa (1/7/2025).
HSBC mengatakan, bahkan jika harga emas turun, level di atas US$ 3.000 per ons troi telah memperkuat peran emas sebagai tempat berlindung yang aman dan diversifikasi portofolio yang efektif.
HSBC mencatat bahwa pembelian emas oleh bank sentral akan menurun pada reli lebih lanjut di atas US$ 3.300 dan dapat meningkat jika emas terkoreksi mendekati US$ 3.000.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 0,42 Persen, Hari Ini Tambah Mencorong (2 Juli 2025)
Di sisi fisik, bank tersebut mengatakan kenaikan harga emas lebih lanjut di atas US$ 3.500 dapat menyebabkan berkurangnya permintaan di pasar perhiasan, koin, dan batangan kecil, terutama di negara-negara seperti India dan China.
Ramalan emas Citi
Sebelumnya, Citi memperkirakan harga emas akan terkonsolidasi sekitar US$ 3.100 hingga US$ 3.500 per ons troi pada kuartal ketiga, karena harga mulai menurun akibat de-eskalasi geopolitik di Timur Tengah dan prospek pertumbuhan global yang membaik.
"Kami memperkirakan konsolidasi harga akan terus berlanjut ... dan menyoroti pandangan kami bahwa kami mungkin telah melihat harga tertinggi di US$ 3.500/ons troi pada akhir April karena defisit pasar emas akan segera mencapai puncaknya jika belum," kata Citi dalam sebuah catatan pada hari Senin (30/6/2025) seperti yang dilansir Reuters.
Citi menambahkan, harga emas telah turun lebih dari US$ 100 per ons troi sejak bank tersebut menurunkan target harga 0-3 bulan dari US$ 3.500 per ons troi menjadi US$ 3.300 per ons troi dalam prospek kuartal ketiga pertengahan Juni. Kini, emas diperdagangkan tepat di bawah target yang direvisi tersebut.
Tonton: Tren Penggunaan Emas dan Perak Sebagai Alat Pembayaran Merebak di Negara Bagian AS
Citi memperkirakan defisit pasar emas akan mencapai puncaknya selama kuartal ketiga. Dan pasar seharusnya melemah secara fundamental setelahnya, didorong oleh permintaan investasi yang lebih rendah.
Citi memperkirakan harga emas akan turun kembali ke US$ 2.500 hingga US$ 2.700 per ons pada paruh kedua tahun 2026 dan mengatakan sangat (merekomendasikan) produsen emas mengambil asuransi terhadap penurunan harga dari level saat ini.