Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas tergelincir ke posisi terendah dalam lebih dari satu bulan pada awal pekan ini, seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang memicu pergeseran investor ke aset berisiko dan menekan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Mengutip data Trading Economics, harga emas spot turun 0,3% ke level US$ 3.264,64 per ons troi pada pukul 00.55 GMT, setelah sempat menyentuh posisi terendah sejak 29 Mei 2025.
Sementara itu, harga emas berjangka AS tercatat melemah 0,4% ke US$ 3.275,30 per ons troi.
Baca Juga: Turun Rp 4.000 Per Gram, Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Senin (30/6)
Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Senin (30/6) pagi, didorong oleh meningkatnya selera risiko. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga tercatat naik tipis.
Penurunan harga emas terjadi setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengumumkan bahwa AS dan China telah menyelesaikan sengketa terkait pengiriman mineral tanah jarang dan magnet ke AS.
Ia juga menyebut bahwa sejumlah kesepakatan dagang lain yang digagas pemerintahan Presiden Donald Trump berpotensi rampung sebelum libur Hari Buruh pada 1 September.
Namun, di sisi lain, ketegangan baru muncul antara AS dan Kanada. Trump secara tiba-tiba menghentikan pembicaraan dagang dengan Kanada pada Jumat lalu, merespons pajak Kanada yang menyasar perusahaan teknologi AS.
Ia menyebut langkah Kanada sebagai “serangan terang-terangan” dan berencana menetapkan tarif baru atas produk Kanada dalam sepekan mendatang.
Baca Juga: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (30 Juni 2025)
Di kawasan Timur Tengah, gencatan senjata antara Iran dan Israel pascakonflik 12 hari tampaknya masih bertahan, menambah stabilitas geopolitik yang mengurangi daya tarik aset lindung nilai.
Dalam kondisi geopolitik dan ekonomi yang relatif stabil, permintaan terhadap emas sebagai aset aman cenderung menurun.
Apalagi di tengah suku bunga tinggi, daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi semakin terbatas.
Trump juga menyatakan tidak akan menunjuk siapa pun sebagai Ketua Federal Reserve kecuali yang bersedia menurunkan suku bunga, menambah spekulasi pasar terhadap arah kebijakan moneter AS.
Sementara itu, di Washington, Partai Republik di Senat terus mendorong rancangan undang-undang pemangkasan pajak dan belanja besar-besaran yang diajukan Trump.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 Menjadi Rp 1.880.000 Per Gram Pada Hari Ini (30/6)
Meski mendapat sorotan dari lembaga non-partisan yang memperkirakan kebijakan tersebut akan menambah utang nasional sebesar US$ 3,3 triliun dalam satu dekade ke depan.
Untuk logam mulia lainnya, perak spot turun 0,4% ke US$ 35,84 per ons troi, platinum menguat 0,4% ke US$ 1.344,63, sedangkan palladium melemah 0,6% ke US$ 1.127,23 per ons troi.