Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Itu terjadi setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk mengatasi inflasi, yang disorot oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) sebagai risiko bagi ekonomi sementara.
Kamis (5/5) pukul 08.30 WIB, harga emas spot melonjak 0,9% ke US$ 1.898,06 per ons troi, setelah naik 1% di awal sesi.
Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2022 melonjak 1,4% ke US$ 1.894,20 per ons troi.
Sokongan bagi emas datang setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan semalam (overnight interest rate) sebesar 50 bps, lompatan terbesar dalam 22 tahun. Ketua The Fed Jerome Powell jiga mengimbau warga AS yang berjuang dengan inflasi tinggi untuk bersabar sementara para pejabat mengambil tindakan keras untuk membawa itu di bawah kendali.
Baca Juga: Harga Emas Spot Ditutup Menguat Usai The Fed Kerek Suku Bunga
Emas yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan biaya dan melonjak 1% di sesi sebelumnya berdasarkan pernyataan Powell.
Sedangkan, imbal hasil US Treasury turun tajam pada hari Rabu, turut mendukung pergerakan emas. Obligasi AS tersengat pernyataan Powell yang bilang, bank sentral telah mengesampingkan, untuk saat ini, kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada pertemuan kebijakan moneter mendatang.
Suku bunga dan imbal hasil obligasi jangka pendek AS yang lebih tinggi cenderung meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak menghasilkan apa-apa.
Di sisi lain, dolar stabil, mendekati level terendah satu minggu yang dicapai di sesi sebelumnya, membuat emas lebih menarik bagi pembeli luar negeri.