Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga emas naik tipis di awal perdagangan hari ini. Sentimen positif bagi emas datang setelah dolar Amerika Serikat (AS) melemah, meskipun ada peningkatan selera pada aset berisiko setelah upaya regulator untuk menahan kekhawatiran atas sistem perbankan global membatasi daya tarik aset safe-haven.
Selasa (28/3) pukul 08.00 WIB, harga emas spot naik 0,1% ke level US$ 1.958,85 per ons troi.
Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2023 menguat 0,3% ke US$ 1.959,3 per ons troi.
Harga emas yang menguat setelah indeks dolar AS turun 0,1%, dan membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Pada sesi sebelumnya, harga emas tergelincir lebih dari 1% karena investor mengurangi perdagangan safe-haven demi aset berisiko setelah First Citizens BancShares mengatakan akan mengambil simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank yang bangkrut.
Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis Setelah Kemarin Ditinggalkan Investor
Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengisyaratkan pada hari Senin bahwa penentu suku bunga akan fokus pada memerangi inflasi dan tidak akan terpengaruh terlalu banyak oleh kekhawatiran tentang kesehatan sistem perbankan global.
Sementara itu, Federal Reserve "masih belajar" seberapa besar dampak kenaikan suku bunga terhadap ekonomi dan inflasi, Gubernur Federal Reserve Philip Jefferson mengatakan pada hari Senin.