Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga emas melemah pada awal perdagangan pekan ini setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat usai serangkaian data baru yang memperkuat kekhawatiran bahwa bank sentral di seluruh dunia akan terus menaikkan suku bunga guna mengandung inflasi.
Senin (6/3) pukul 08.00 WIB, harga emas spor turun 0,1% ke US$ 1.853,19 per ons troi, setelah naik ke level tertinggi sejak 15 Februari pada hari Jumat (3/3).
Berbeda, harga emas berjangka untk kontrak pengiriman April 2023 naik 0,3% menjadi US$ 1.859,60 per ons troi.
Pada sesi perdagangan Asia di pagi ini, indeks dolar naik lebih tinggi, membuat emas kurang terjangkau untuk pembeli yang memegang mata uang lain.
Penguatan dolar AS datang karena data yang dirilis pada akhir pekan lalu. Di mana, data sektor layanan AS tumbuh pada klip yang stabil pada bulan Februari, dengan pesanan baru dan pekerjaan naik ke lebih dari satu tahun tertinggi, menunjukkan ekonomi terus berkembang pada kuartal pertama.
Baca Juga: Raup Keuntungan Jumbo di 2022, Emiten Batubara Bidik Kenaikan Produksi pada 2023
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Sabtu jika data inflasi dan pasar tenaga kerja terus menjadi lebih panas dari yang diharapkan, suku bunga perlu lebih tinggi, dan tinggal di sana lebih lama dari yang diproyeksikan oleh pembuat kebijakan The Fed pada bulan Desember.
Sementara itu, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan pada hari Jumat bahwa ia dapat membayangkan sebuah skenario di mana bank sentral mendorong suku bunga benchmark AS ke kisaran 5,5% -5,75%.
Pasar uang mengharapkan target suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya di 5,442% pada bulan September.
Inflasi yang mendasari di kawasan Eropa akan tetap tinggi dalam waktu dekat, jadi kenaikan suku bunga bank sentral Eropa 50 basis poin akhir bulan ini semakin pasti, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan kepada kelompok media Spanyol Vocento.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga untuk menurunkan tekanan harga meningkatkan biaya peluang untuk menahan bullion yang tidak menghasilkan.