kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS, Pertemuan Bank Sentral Jadi Fokus


Senin, 18 Maret 2024 / 10:48 WIB
Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS, Pertemuan Bank Sentral Jadi Fokus
ILUSTRASI. harga emas spot turun 0,4% menjadi US$ 2.147,89 per ons troi pada siang ini (18/3)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas tergelincir pada awal pekan ini karena dolar Amerika Serikat (AS)menguat dan investor bersiap menghadapi serangkaian keputusan kebijakan dari bank sentral global utama termasuk Federal Reserve pada minggu ini.

Senin (18/3) pukul 10.30 WIB, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$ 2.147,89 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 2.151,3 per ons troi.

"Hasil yang cukup hawkish dari The Fed telah terjadi... ini menunjukkan konsensus yang cukup kuat bahwa mungkin hanya ada satu atau dua pemotongan tahun ini," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.

The Fed dianggap pasti akan mempertahankan suku bunga pada 5,25%-5,5% pada akhir pertemuan dua harinya pada hari Rabu.

Namun, ada kemungkinan bahwa The Fed akan memberikan sinyal mengenai prospek kebijakan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama mengingat tetap kakunya inflasi baik di tingkat konsumen maupun produsen.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan di Level Rp 1.193.000 Per Gram Pada Senin (18/3)

Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 56% pada bulan Juni. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pekan lalu, data menunjukkan bahwa harga konsumen AS meningkat dengan kuat pada bulan Februari dan harga produsen naik lebih dari perkiraan di tengah lonjakan harga barang seperti bensin dan makanan.

“Jika kita mendapatkan hasil yang kurang hawkish dari The Fed, ada alasan mengapa kita akan melihat dolar melemah, imbal hasil lebih rendah, dan itu hanya bisa memicu reli dan memberikan dorongan fundamental dan kemudian kita melihat level US$ 2.200,” kata Rodda. .

Dolar AS bertahan stabil di dekat level tertinggi dua minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Di sisi lain, Bank of Japan diperkirakan akan keluar dari kebijakan moneter ultra-dovishnya pada pertemuan dua hari yang berakhir pada hari Selasa. Bank of England akan mengadakan pertemuannya pada hari Kamis dan diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunganya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×