| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.322.000 -29.000 -1,23%
USD/IDR 16.778 31,00 0,19%
IDX 8.359 -58,20 -0,69%
KOMPAS100 1.158 -8,05 -0,69%
LQ45 844 -6,41 -0,75%
ISSI 292 -2,45 -0,83%
IDX30 440 -4,66 -1,05%
IDXHIDIV20 511 -3,55 -0,69%
IDX80 130 -1,18 -0,90%
IDXV30 136 -0,93 -0,68%
IDXQ30 141 -0,76 -0,53%

Harga Emas Turun 4 Hari Selasa (18/11) Pagi: Dolar AS & Fed Bunga Picu Tekanan

Selasa, 18 November 2025 / 08:34 WIB

ILUSTRASI. Harga emas kembali turun pada perdagangan Selasa (18/11/2025), menandai penurunan selama empat sesi beruntun.

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas kembali turun pada perdagangan Selasa (18/11/2025), menandai penurunan selama empat sesi beruntun.

Tekanan datang dari penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta merosotnya peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember.

Melansir Reuters, harga emas spot melemah 0,1% ke US$ 4.038,43 per ons troi pada pukul 01.04 GMT.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,9% menjadi US$ 4.037,50 per ons.

Dolar AS bertahan kuat setelah lonjakan tajam sesi sebelumnya. Penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Melemah

Selama penutupan pemerintahan AS yang baru berakhir terpanjang dalam Sejarah minimnya rilis data ekonomi resmi turut meredam spekulasi pemangkasan suku bunga bulan depan.

Peluang pemangkasan suku bunga Fed pada Desember kini berada di 43%, turun dari 50% pekan lalu.

Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, menyatakan bank sentral perlu “berjalan perlahan” dalam menurunkan suku bunga, yang semakin menekan ekspektasi pelonggaran kebijakan.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil biasanya mendapat angin segar dalam lingkungan suku bunga rendah maupun ketika ketidakpastian ekonomi meningkat.

Pasar menantikan data ekonomi AS pekan ini, terutama laporan non-farm payrolls (NFP) September pada Kamis, untuk melihat seberapa kuat perekonomian AS di tengah volatilitas kebijakan.

Arus Investasi ke Emas

SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar dunia, mencatat penurunan kepemilikan sebesar 0,25% menjadi 1.041,43 ton pada Senin, dari 1.044 ton pekan lalu.

Goldman Sachs menilai bank-bank sentral kemungkinan kembali melakukan pembelian emas dalam jumlah besar pada November sebagai bagian dari tren jangka panjang diversifikasi cadangan untuk mengurangi risiko geopolitik dan keuangan.

Pergerakan logam mulia lainnya: harga perak spot turun 0,3% menjadi US$ 50,05 per ons troi, platinum stabil di US$ 1.534,70, dan palladium melemah 0,6% menjadi US$ 1.385,23.