kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.505   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.258   -123,50   -1,94%
  • KOMPAS100 886   -22,04   -2,43%
  • LQ45 692   -18,18   -2,56%
  • ISSI 198   -4,07   -2,02%
  • IDX30 362   -8,54   -2,31%
  • IDXHIDIV20 438   -7,77   -1,74%
  • IDX80 100   -2,74   -2,66%
  • IDXV30 107   -0,87   -0,81%
  • IDXQ30 119   -2,62   -2,16%

Harga Minyak Mentah Tetap Naik Meski Pasokan Meningkat, Ini Sebabnya


Kamis, 20 Maret 2025 / 16:48 WIB
Harga Minyak Mentah Tetap Naik Meski Pasokan Meningkat, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Ilustrasi Pompa angguk tambang minyak. Harga minyak mentah dunia terlihat meningkat meski data menunjukkan adanya peningkatan pasokan, didorong oleh penurunan persediaan.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga minyak mentah dunia terlihat meningkat meski data menunjukkan adanya peningkatan pasokan. Hal ini didorong oleh penurunan persediaan bahan bakar dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) sejak akhir Februari, serta ketegangan geopolitik global.

Berdasarkan Trading Economics, Kamis (20/3) pukul 16.05 WIB, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 67,268 per barrel, meningkat 0,81% secara harian dan 1,08% secara mingguan. 

Sementara minyak mentah Brent dibanderol di US$ 71,323, meningkat 0,75% secara harian dan 1,85% secara mingguan.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun 1% Rabu (12/2), Akibat Peningkatan Stok Minyak Mentah AS

Peningkatan tersebut terjadi seiring jumlah pasokan minyak mentah yang juga bertambah. Data Investing.com pada Rabu (19/3) kemarin menunjukkan peningkatan mingguan pasokan minyak mentah AS sebesar 20% menjadi 1,74 juta barel. 

Namun di sisi lain, pasokan bahan bakar AS mengalami penurunan sebesar 0,52 juta barel. Hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya harga minyak mentah, di samping prospek permintaan minyak AS yang menunjukkan tren positif.

“Prospek permintaan minyak AS tetap sehat, meskipun volume penumpang penerbangan lebih rendah,” kata analis JP Morgan, dikutip dari Reuters, Kamis (20/3).

Di samping itu, melemahnya dolar AS turut mendorong naik harga minyak dunia. Dilansir dari Trading Economics, Kamis (20/3) pukul 16.23 WIB, indeks dolar AS berada di US$ 103,871. Meski secara harian meningkat 0,43%, angka tersebut menunjukkan penurunan 2,61% secara bulanan.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Diperkirakan Masih Bergejolak

Selain itu, ketegangan geopolitik turut menjadi katalis positif bagi harga minyak mentah dunia. Serangan Israel terhadap Gaza dan serangan udara AS terhadap Houthi di Yaman yang merupakan balasan atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah menjadi dua kejadian utama yang menyalakan ketegangan geopolitik dunia.  

Kondisi tersebut akhirnya menimbulkan kekhawatiran akan gangguan terhadap pasokan minyak. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy baru-baru ini menyatakan akan segera menghentikan serangan terhadap fasilitas energi dalam perang dengan Rusia.

Jika gencatan senjata tercapai, sanksi terhadap Rusia akan melonggar dan pasokan minyak Rusia akan kembali ke pasar global.

Selanjutnya: Cek Jadwal Buka Puasa Ke-20 di Bandung dan Sekitarnya Kamis (20/3) Ramadhan 2025

Menarik Dibaca: Hujan Pukul 1 Siang, Pantau Prakiraan Cuaca Besok (21/3) di Jawa Tengah


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×